Pandemi virus corona telah memaksa semua orang untuk melakukan pembatasan sosial atau melakukan pengurungan diri di rumah. Dampak yang paling nyata terlihat yaitu berkurangnya aktivitas fisik pada semua orang tak terkecuali penggiat olahraga yang dapat memicu terjadinya detraining. Detraining merupakan berkurangnya jatah latihan yang dapat menyebabkan turunnya berbagai unsur kebugaran jasmani yang dibutuhkan ketika berolahraga. Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan, salah satunya dengan mengetahui hubungan detraining selama pandemi virus corona dengan kemampuan kecepatan reaksi atlet UKM Karate Universitas Negeri Malang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan desain sebab akibat dengan responden 19 atlet UKM Karate Universitas Negeri Malang dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian dilakukan uji analisis spearman dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS 25.0 menunjukan nilai p-value sebesar 0,002 dan correlation coefficient sebesar 0,667 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan dengan kekuatan hubungan yang kuat antar variabel. Jadi dapat disimpulkan terdapat hubungan antara detraining selama pandemi virus corona dengan kecepatan reaksi atlet UKM Karate Universitas Negeri Malang.
Copyrights © 2021