Paham radikalisme, separatisme, sikap intoleran, dan tindakan terorisme merupakan salah satu bentuk ancaman yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia. Ancaman tersebut disebabkan salah satunya oleh tergerusnya rasa cinta terhadap tanah air, terutama pada kalangan generasi muda dan milenial. Sehingga diperlukan tindakan peningkatan mutu dan kualitas SDM rakyat Indonesia. Hal ini dapat dicapai dengan mengadakan pendidikan karakter kebangsaan dan penanaman sikap bela negara. SMK Daarut Tauhiid sebagai salah satu lembaga pendidikan yang mengusung konsep pesantren yang di khawatirkan terpapar paham radikalisme di dalam pengajarannya, ternyata turut menerapkan program bela negara dalam pembelajarannya. Hal ini menjadi menarik untuk diteliti. Peneliti kemudian tertarik melakukan penelitian ini dengan meneliti implementasi program yang dilakukan dalam pelaksanaan program bela negara di SMK Daarut Tauhiid Boarding School. Metode penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Data penelitian yang digunakan ini diperoleh melalui kegiatan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif yang meliputi kegiatan kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil bahwa implementasi pendidikan karakter bangsa di SMK Daarut Tauhiid dilaksanakan dalam konsep program pembinaan kesadaran bela negara yang terintegrasi pada muatan mata pelajaran dan kegiatan di luar pembelajaran. Program tersebut berkontribusi dalam menghasilkan sumber daya manusia berkarakter bangsa yang memiliki kapabilitas sebagai komponen pertahanan nirmiliter.Kata Kunci: Implementasi Program, Bela Negara, SMK Daarut Tauhiid Boarding School, Radikalisme, Manajemen Pertahanan.
Copyrights © 2021