<![CDATA[Kesamaan antar dokumen bukan merupakan fenomena baru dalam dunia pendidikan. Sebelum hadirnya teknologi informasi, fenomena plagiat juga telah ada. Namun, hadirnya teknologi informasi secara nyata lebih mempermudah orang untuk melakukan plagiat. Plagiarisme umumnya mengacu pada penggunaan informasi, teks, gagasan yang tidak sah, tanpa referensi tang tepat terhadap sumber asli dari data asal. Intelligent K-Means merupakan salah satu metode pengelompokan data dimana jumlah klaster yang dihasilkan secara dinamis, sehingga dapat mempersempit variasi antar data yang dideteksi. Diawali dengan proses preprocessing kemudian pembobotan term atau setiap kata dengan metode tf-idf sehingga dapat mewakili dokumen yang diuji dalam perhitungan menggunakan metode Intelligent K-Means. Hasil pengujian terhadap dokumen yang sudah direkayasa dan dokumen asli skripsi mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara menunjukan bahwa metode dapat mengelompokan dokumen dengan jumlah kelompok/klaster sebanyak 3 klaster]]>
Copyrights © 2018
