Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat emotional intelligence dengan tingkat stres pada mahasiswa yang mengalami quarter life crisis. Adapun hipotesa yang diajukan adalah adanya hubungan negatif antara tingkat emotional intelligence dengan tingkat stres pada mahasiswa yang mengalami quarter life crisis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang melibatkan 100 mahasiswa yang masih berada pada masa dewasa awal dengan rentang usia 20 hingga 30 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan 2 skala yaitu skala emotional intelligence dan stress. Data tersebut dianalisis menggunakan program Statistic Package for Social Science 25 for windows version dengan teknik korelasi product moment. Hasil analisa data menunjukkan nilai korelasi sebesar -0,643 dengan taraf signifikansi 0,000 (p<0,05). Hal ini dapat diartikan bahwa emotional intelligence berhubungan negatif dan signifikan terhadap stres pada mahasiswa yang mengalami quarter-life crisis. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa tingginya tingkat emotional intelligence pada mahasiswa yang mengalami quarter-life crisis, maka semakin rendah tingkat stresnya. Sedangkan, rendahnya tingkat emotional intelligence pada mahasiswa yang mengalami quarter-life crisis, maka semakin tinggi tingkat stresnya.
Copyrights © 2021