Perkembangan radiator saat ini sangat pesat baik secara kontruksi, material pembuatnya serta dimensinya yang cenderung lebih efisien dan efektif dalam pelepasan panas. Disisi lain dunia otomotif telah melakukan pengembangkan teknologi tentang cairan pendingin (cooling liquid) yang baik dalam pelepasan panas serta mampu bertahan ditemperatur tinggi. Cairan pendingin saat ini juga dikembangkan dengan memiliki kelebihan dibanding air biasa yakninya dilengkapi dengan anti-freeze agar cairan tidak membeku saat musim dingin, juga dilengkapi dengan kandungan anti karat agar radiator memiliki masa pakai yang lebih panjang. Untuk itu perlu upaya untuk mengetahui kemampuan radiator secara jelas agar ini dapat membantu dalam pemilihan jenis cairan pendingin yang cocok pada sebuah mobil sehingga mesin tidak mengalami overheating atau mesin tetap menjaga temperatur kerjanya. Hal ini berdampak pada jumlah varian cairan pendingin yang ada dipasaran sangat bervariasi dengan keunggulan masing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode eksperimental dengan meggunakan engine stand. Pengujian dilakukan pada radiator kijang 5 K model straight fin dengan model flat tube dengan menvariasikan merk dari cairan pendingin (coolant liquid) dengan 5 varian Top 1 (TP), Wurth (WR), Prestone (PT), Megacool (MC), G-Force (GF). Dari hasil penelitian didapat efektifitas radiator terbaik terdapat pada cairan pendingin dengan merk PT dengan nilai 0.494 pada durasi 60 detik.
Copyrights © 2020