Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA MELALUI PELATIHAN AUTO CAD Remon Lapisa; Irma Yulia Basri; Ahmad Arif; Hendra Dani Saputra
invotek Vol 17 No 2 (2017): INVOTEK: Jurnal Inovasi, Vokasional, dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.062 KB) | DOI: 10.24036/invotek.v17i2.82

Abstract

Siswa-siswa SMK membutuhkan beberapa keahlian yang nantinya akan digunakan ketika siswa menyeleseikan studinya di sekolah. Salah keahlian yang diharapkan adalah kemampuan menggambar menggunakan program Auto Cad. Dimana kemampuan akhir yang diharapkan dari siswa nantinya adalah mampu membuat gambar dalam bentuk model 2-D dan 3-D. Tujuan dari program pelatihan adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dari siswa kelas XII dalam menggunakan program Auto Cad. Dengan program pelatihan ini diharapkan siswa mampu membuat gambar komponen-komponen mesin dalam bentuk format 2-D dan 3-D. Sehingga siswa kelas XII SMK memiliki kemampuan menggambar komponen-komponen mesin dan gambar-gambar lainnya dalam format 2-D dan 3-D. Program pelatihan ini menggunakan metode melaui pemberian modul Auto Cad, diskusi, menayangkan melalui slide cara pembuatan gambar mesin dalam format 2-D dan 3-D serta mempraktekkan cara membuat gambar 2-D dan 3-D. Sehingga diharapkan terjadi peningkatan kemampuan siswa kelas XII dalam menggambar komponen-komponen mesin dan gambar-gambar lainnya dalam format 2-D dan 3-D.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Pemuda Putus Sekolah Melalui Pelatihan Perawatan Berkala Sepeda Motor Nuzul Hidayat; Ahmad Arif; M Yasep Setiawan; Wanda Afnison
invotek Vol 18 No 2 (2018): INVOTEK: Jurnal Inovasi, Vokasional, dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.698 KB) | DOI: 10.24036/invotek.v18i2.360

Abstract

Nagari Batu Basa merupakan salah satu nagari yang termasuk ke dalam wilayah Kec. Pariangan, Kab. Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat dengan jumlah penduduk 4.262 jiwa. Hampir 40% pemuda di daerah ini tidak memiliki pekerjaan tetap dikarenakan putus sekolah sehingga tidak memiliki ijazah untuk melamar pekerjaan. Karena jumlah sepeda motor yang cukup banyak pada nagari ini, maka salah satu peluang lapangan pekerjaan yang dapat diciptakan pemuda putus sekolah adalah usaha bengkel sepeda motor. Tujuan program pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawatan/ servis berkala sepeda motor dan kemudian dapat membuka lapangan kerja sendiri dalam bidang jasa perawatan/ servis sepeda motor. Pelatihan ini menggunakan metode ceramah, tanya jawa, demonstrasi dan bimbingan melalui modul atau buku saku pelatihan serta praktek langsung perawatan berkala pada sepeda motor masing-masing peserta pelatihan. Setelah pelaksanaan pelatihan, pemuda putus sekolah memiliki peningkatan pengetahuan tentang cara menggunakan sepeda motor yang baik dan benar sehingga dapat memperpanjang masa pemakaian sepeda motor. Disamping itu juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemuda putus sekolah mengenai perawatan berkala sepeda motor sehingga diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan berupa jasa perawatan (service) sepeda motor di daerah Kenagarian Batu Basa Kec. Pariangan Kab.Tanah Datar
Perbandingan Kemampuan Pelepasan Panas Pada Alat Penukar Panas Radiator Straight Fin Jenis Circular Cylinder Tube Dengan Flat Tube Nuzul Hidayat; Ahmad Arif; Martias Martias
invotek Vol 19 No 1 (2019): INVOTEK: Jurnal Inovasi, Vokasional, dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.087 KB) | DOI: 10.24036/invotek.v19i1.437

Abstract

Mesin mobil pasti menghasilkan panas akibat pembakaran dari bahan bakar. Disatu sisi panas ini menguntungkan jika dikendalikan dengan baik yaitu antara 700C- 900C namun sebaliknya jika panas ini tidak terkendali maka akan menimbulkan masalah. Apabila temperatur ini dibiarkan maka akan menyebabkan mesin menjadi overheating sehingga bisa membuat kerusakan pada komponen-komponen mesin. Dalam hal ini perlu solusi untuk menjaga mesin tetap dalam tempertur kerja dengan cara melengkapi mesin dengan sistem pendingin. Disamping itu perkembangan dalam teknologi desain radiator saat ini sudah menciptakan radiator memiliki banya varian dan bentuk, dan yang paling umum berkembang adalah model straight fin dengan flat tube dan circular cylinder tube. Kondisi ini membuat peneliti tertarik desain yang mana yang paling bagus dalam pelepasan panas untuk mendinginkan air pendingin. Untuk itu perlu upaya untuk mengetahui kemampuan radiator secara jelas agar ini dapat membantu dalam pemilihan komponen pada sebuah mobil sehingga mesin tidak mengalami overheating atau mesin tetap menjaga temperatur kerjanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode eksperimental yaitu dengan menvariasikan tipe radiator dan putaran mesin serta memberikan perlakuan yang sama terhadap benda uji. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari semua variasi kecepatan jenis radiator yang memiliki kemampuan pelepasan panas yang baik adalah tipe flat tube dengan nilai efektifitas 0.593 dengan variasi kecepatan aliran 3.52 m/s dan 120 s. Dapat disimpulkan dari penelitian adalah radiator tipe flat tube memiliki pelepasan panas lebih baik dari tipe circular cylinder tube.
Peningkatan Kompetensi Guru Dan Siswa SMK Melalui Pelatihan Kompetensi Kejuruan Teknologi Otomotif Toto Sugiarto; Bahrul Amin; Wawan Purwanto; Ahmad Arif; Dwi Sudarno Putra
invotek Vol 19 No 1 (2019): INVOTEK: Jurnal Inovasi, Vokasional, dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.569 KB) | DOI: 10.24036/invotek.v19i1.439

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan bertujuan untuk mampu menyiapkan peserta didik yang kreatif, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Kualitas lulusan SMK tidak hanya ditentukan oleh faktor individu dari siswa itu sendiri, akan tetapi juga sangat ditentukan oleh faktor dari luar, salah satunya komptensi pendidikan yang bisa menyiapkan lulusan sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) bertujuan untuk memberikan pelatihan Kompetensi Kejuruan Teknologi Otomotif bagi guru dan siswa SMK di kabupaten Solok, kegiatan IbM dengan tema Peningkatan Kompetensi Kejuruan Teknologi Otomotif bagi Guru dan Siswa SMK, dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan sebesar 13,16 % dibidang kompetensi kejuran Teknologi Otomotif.
Studi Eksperimental Kemampuan Pelepasan Panas pada Radiator Straight Fin Jenis Flat Tube dengan Variasi Cooling Liquid Nuzul Hidayat; M Yasep Setiawan; Ahmad Arif
invotek Vol 20 No 3 (2020): INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/invotek.v20i3.627

Abstract

Perkembangan radiator saat ini sangat pesat baik secara kontruksi, material pembuatnya serta dimensinya yang cenderung lebih efisien dan efektif dalam pelepasan panas. Disisi lain dunia otomotif telah melakukan pengembangkan teknologi tentang cairan pendingin (cooling liquid) yang baik dalam pelepasan panas serta mampu bertahan ditemperatur tinggi. Cairan pendingin saat ini juga dikembangkan dengan memiliki kelebihan dibanding air biasa yakninya dilengkapi dengan anti-freeze agar cairan tidak membeku saat musim dingin, juga dilengkapi dengan kandungan anti karat agar radiator memiliki masa pakai yang lebih panjang. Untuk itu perlu upaya untuk mengetahui kemampuan radiator secara jelas agar ini dapat membantu dalam pemilihan jenis cairan pendingin yang cocok pada sebuah mobil sehingga mesin tidak mengalami overheating atau mesin tetap menjaga temperatur kerjanya. Hal ini berdampak pada jumlah varian cairan pendingin yang ada dipasaran sangat bervariasi dengan keunggulan masing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode eksperimental dengan meggunakan engine stand. Pengujian dilakukan pada radiator kijang 5 K model straight fin dengan model flat tube dengan menvariasikan merk dari cairan pendingin (coolant liquid) dengan 5 varian Top 1 (TP), Wurth (WR), Prestone (PT), Megacool (MC), G-Force (GF). Dari hasil penelitian didapat efektifitas radiator terbaik terdapat pada cairan pendingin dengan merk PT dengan nilai 0.494 pada durasi 60 detik.
Pengaruh Aplikasi Teknologi EGRICS Tipe Cold terhadap Emisi Asap pada Mesin Diesel Wagino Wagino; Toto Sugiarto; Dori Yuvenda; Randi Purnama Putra; Ahmad Arif
invotek Vol 20 No 2 (2020): INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/invotek.v20i2.716

Abstract

Emisi mesin diesel sangat berbahaya bagi kesahatan manusia adalah nitrogen oksida (NOx). Emisi NOx dsebabkan oleh temperatur mesin yang sangat tinggi. Salah satu upaya yang efektif untuk menurunkan emisi NOx adalah mengembalikan gas buang untuk dibakar kembali yang diistilahkan dengan exhaust gas recirculation (EGR). Namun, dengan metode EGR meningkatkan emisi asap pada mesin diesel. Penelitian ini dilakukan pada mesin diesel empat langkah dengan menggunakan sistem EGR metode injeksi (EGRICS) tipe cold. Parameter penelitian dengan menvariasikan durasi injeksi EGR yang diinjeksikan ke silinder melalui saluran masuk yaitu 15 ms, 20 ms dan 25 ms dengan putaran 800-2000 rpm dengan interval 200. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan sistem EGRICS tipe cold pada mesin diesel menghasilkan emisi asap yang paling rendah dengan durasi injeksi sebesar 15 ms pada setiap putaran mesin. Penggunaan EGRICS tipe cold juga lebih efisien dibandingkan dengan hot EGR karena kenaikan emisi asap pada EGRICS tipe cold lebih rendah daripada hot EGR yaitu sebesar 18,5 % sehingga dapat menurunkan kadar NOx yang terbentuk pada gas buang mesin diesel.
Evaluasi Workshop Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Di Kota Padang Panjang Donny Fernandez; R Candra; Martias Martias; Ahmad Arif
Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan Vol 2 No 4 (2019): Regular Issue
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.795 KB) | DOI: 10.24036/jptk.v2i4.6123

Abstract

Many can be used to improve the quality of teachers, among others, the implementation of Classroom Action Research (PTK). Quality of education will increase if teachers have an compose a pediagogic, personality, competence, and professional competency. PTK is the most appropriate step to improve the quality of learning. This quality improvement will positively affect teachers and student. For teachers, PTK is a reflective action over the learning that it does. All this time, the teacher is still considered and assumes his or her other resources out of less effort to improve the model and the learning model used. By performing the PTK, the teacher will know the actual condition that he or she faces. The workshop participants were provided with knowledge about the aspects of PTK also in the preparation of a good PTK and hope that they could provide refreshment to teachers relating to the PTK, so that the teachers could do the research as well as to solve the problem of the teaching process they lead. In addition, the objective is also to stimulate teachers to produce a written article published in the field of education. In the case of the service to the community this teacher is directly guided so as to be able to make the PTK in a separate, multi-disciplinary. From the activities undertaken by the team found a very significant improvement in terms of understanding of teachers in preparing the PTK. This is obtained from the pre test (question and answer) conducted ahead of the activity and post test post activities. Although there is a significant increase in understanding, there is still a need for teachers' independence and intuition in understanding the compilation of PTK more deeply. The community service team provides wide access for workshop participants to communicate both orally and through social networking so that the competence can be developed. In addition, the team devotion to the community also provides modules and literature that can be used as a reference in the preparation of PTK. This experimental research used survey method by distributing questionnaires to respondents with different subject expertise.The results showed that the use of ICTs in learning process has not been implemented optimally. This is caused by the low competence of teachers in the sector of information and communication technology. In addition, the lack of ICT infrastructure in schools causes a deceleration in the development of ICT-based learning models. Comprehensive improvement need to be implemented so that the development of ICT-based learnings model can be performed. The results of this study are expected to provide positive feedback to improve the quality of Indonesian education.
KONTIBUSI MOTIVASI DAN KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI Ahmad Arif Daulay; Hanesman Hanesman Hanesman
Voteteknika (Vocational Teknik Elektronika dan Informatika) Vol 7, No 2 (2019): Vol. 7 No. 2 Juni 2019
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/voteteknika.v7i2.104427

Abstract

 This study aims to determine the Contribution of Motivation and Readiness of Industrial Internship Practices to Industrial Job Training Achievement of Class XI Students in Audio Video Engineering Skills Program at SMK Negeri 1 West Sumatra. The population of this study was all students of class XI audio video engineering expertise program at SMK Negeri 1 West Sumatra 2018/2019 academic year totaling 31 students. data retrieval uses a type of saturated sample, sampling 31 students. Data collection methods in the study used documentation and questionnaires that were shared with students. This data analysis technique uses multiple regression analysis. The results showed that (1) contributing to the Motivation and Readiness of Industrial Internships together contributed 45.15% to the industrial work practice achievement, (2) motivation giving a contribution of 34.69% of the industrial work practice achievements, (3) the readiness of industrial work practices together contributed 21.62% to the achievement of industrial work practices. So, it can be concluded that the Motivation and Readiness of Industrial Work Practices Contribute to the Achievements of Industry. Keywords: Motivation,industry practicereadiness,industrial work practice achievements.
Pengaruh Penggunaan Oli Bekas Sebagai Bahan Bakar Terhadap SFC dan Efisiensi Termal Mesin Diesel Ahmad Arif; Nuzul Hidayat; Wawan Purwanto; M. Yasep Setiawan; Masykur Masykur
Jurnal Mekanova: Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 7, No 1 (2021): April
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.442 KB) | DOI: 10.35308/jmkn.v7i1.3730

Abstract

Minyak pelumas (oli) berfungsi sebagai pelapis, pembersih, pendingin dan pencegah gesekan langsung antar komponen di dalam mesin. Setelah dipakai, kualitas oli menjadi berkurang sehingga disebut oli bekas. Oli bekas merupakan campuran hidrokarbon kental ditambah berbagai bahan kimia aditif. Sumber oli bekas yang melimpah perlu ditangani dengan cepat, tepat dan praktis. Oli bekas masih mengandung energi yang cukup tinggi, dan masih berpotensi menjadi bahan bakar. Sampai saat ini, penanganan terhadap oli bekas yang telah dilakukan diantaranya adalah proses daur ulang dan dijadikan campuran bahan bakar hidrokarbon. Oleh sebab itu, maka perlu dicari cara untuk memanfaatkan oli bekas sebagai bahan bakar dengan proses yang mudah dan murah dan dapat menjadi bahan bakar alternatif mesin diesel sehingga lebih ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui SFC dan efisiensi termal mesin diesel dengan menggunakan oli bekas sebagai bahan bakar. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan mengatur campuran bahan bakar solar dan oli bekas. Metode yang digunakan untuk mengetahui SFC dan thermal efficiency yang optimal adalah dengan mencampur bahan bakar solar dengan oli bekas 20%-100% dengan interval 20%. Pengujian dilakukan pada mesin diesel Yanmar TF150MR yang dikopel electrical generator dengan putaran mesin konstan 1500 rpm dan pembebanan 500-5000 watt dengan interval 500 watt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran bahan bakar solar dan oli bekas yang paling optimal adalah 40%:60%. Hal ini dibuktikan dengan SFC rata-rata terendah 0,537 kg/hp.jam dan efisiensi termal rata-rata tertinggi 16,82%. Penggunaan bahan bakar campuran solar dan oli bekas 40%:60% juga dapat menghemat/menggantikan bahan bakar solar 60%.
Upaya Menurunkan Emisi NOx Engine Diesel dengan Pengaplikasian Sistem Injeksi Bertingkat M. Yasep Setiawan; Masykur Masykur; Martias Martias; Wawan Purwanto; Ahmad Arif
Jurnal Mekanova: Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 7, No 1 (2021): April
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.328 KB) | DOI: 10.35308/jmkn.v7i1.3719

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kadar emisi gas buang NOx dari hasil pembakaran campuran bahn bakar dan udara pada engine diesel diamond di-800 dengan menggunakan bahan bakar biodiesel B20. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan melakukan modivikasi pada engine diesel Diamond di-800 sitem injeksi konvensional menjadi injeksi bertingkat atau split injection yang dikontrol secara elektronik. Pengujian dilakukan dengan kecepatan konstan 1500 rpm dan menggunakan beban elektris lampu variasi beban dengan 200 watt sampai dengan 2000 watt dengan interval 200 watt. Variasi pada sistim penginjeksian bahan bakar ke ruang bakar dengan variasi injeksi 100%-0%, injeksi 75%-25%, injeksi 50%-50%, dan injeksi 25%-75%. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah pengaplikasian injeksi bertingkat pada engine diesel diamond di-800 efektif untuk menurunkan emisi gas buang NOx berturut-turut injeksi 75%-25%, injeksi 50%-50%, dan injeksi 25%-75% sebesar 46%, 56% dan 45% jika dibandingkan dengan injeksi tunggal atau single injection (variasi 100%).