Iqra: Jurnal Ilmu Kependidikan dan Keislaman
Vol 17 No 1: Januari 2022

Penerapan Metode Demonstrasi dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Agama Islam Kelas 3 di SD Kecil Padat Karya Desa Ogorandu: Implementation of the Demonstration Method in Improving Student Activity in Islamic Religion Class 3 at the Small Elementary School, Padat Karya, Ogorandu Village

Devi Triswati (Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu, Indonesia)
Normawati (Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu, Indonesia)
Abdul Mufarik A. Marhum (Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu, Indonesia)
Abdul Rahman (Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu, Indonesia)



Article Info

Publish Date
03 Jan 2022

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah : Untuk mengetahui penerapan metode demonstrasi dalam meningkatkan keaktifan belajar peserta didik pada mata pelajaran Agama Islam kelas 3 di SD Kecil Padat Karya dan Untuk mengetahui Implikasi penerapan metode demonstrasi dalam meningkatkan keaktifan belajar peserta didk pada mata pelajaran Agama Islam kelas 3 di SD Kecil Padat Karya. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan pengumpulan data melalui obsevasi, dokumentasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis laksanakan di SDK Padat Karya Memang sangat penting diterapkan metode demonstrasi dalam pembelajaran Agama Islam untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik karena didalam metode demonstrasi mengurangi kejenuhan dalam pembelajaran. Adapun hasil yang di dapat : 1. Penerapan metode demonstrasi di SDK Padat Karya pada Mata Pelajaran Agama Islam kelas 3 terbukti dapat meningkatakan keaktifan belajar peserta didik, dalam hal ini guru mendemonstrasikan langsung materi atau meminta siswa yang telah paham untuk menjadi demonstrator. 2. Implikasi penerapan metode demonstrasi dalam meningkatkan keaktifan Belajar peserta didi pada Mata Pelajaran Agama Islam kelas 3 yaitu: Terjadinya peningkatan keaktifan belajar dan hasil belajar lebih maksimal dari sebelumnya sebelum menggunakan metode demonstrasi, karena terjadi pembelajaran yang menarik dan tidak terjadi komunikasi satu arah yang menyebabkan kebosanan. Kemudian metode demonstrasi membuat semua fisik peserta didik bekerja seperti mata fokus melihat dan telingan fokus mendengarkan serta anggota tubuh yang lain ikut mempraktekan setiap gerakan yang di demonstrasikan oleh demonstrator.

Copyrights © 2022