JPKMI (Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia

STUDI KOHOR ATMA JAYA ACTIVE AGING RESEARCH: GANGGUAN KOGNITIF LANJUT USIA

Suswanti, Ika (Unknown)
Budiharsana, Meiwita Paulina (Unknown)
Turana, Yuda (Unknown)
Handajani, Yvonne Suzy (Unknown)



Article Info

Publish Date
16 Jul 2020

Abstract

ABSTRAK Gangguan kognitif merupakan bagian dari proses neurodegeneratif, saat ini belum ada  perawatan atau pengobatan untuk mencegah progresifitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko gangguan kognitif dalam studi prospektif. Penelitian dengan desain studi kohort prospektif pada 110 subjek dengan pengambilan sampel  dilakukan secara purposive sampling berdasarkan kriteria memiliki kognitif normal, pendidikan lebih dari 9 tahun dan berusia di atas 60 tahun yang berasal dari wilayah binaan Atma Jaya Active Aging Research yaitu Penjaringan, Cideng dan Cengkareng pada tahun 2014-2015 sebagai baseline studi. Fungsi kognitif diperiksa ulang setelah follow-up 2,5 tahun. Subjek diidentifikasi gangguan kognitif jika memiliki skor Mini Mental State Examination kurang dari 24. Penelitian kami menemukan bahwa 16,4% subjek mengalami gangguan kognitif dengan rerata usia  68,6 ± 6,3 tahun, dan 63 perempuan (57,3%). Skor Instrumental Activity Daily Living yang lebih rendah di awal studi memprediksi penurunan kognitif setelah 2,5 tahun follow up secara independen (13,9 ± 2,6 vs 15,3 ± 1,4; p-value= 0,001). Analisis multivariat menggunakan regresi logistik menunjukkan bahwa skor Instrumental Activity Daily Living yang lebih rendah memprediksi 1,47 kali untuk mengalami gangguan kognitif pada lanjut usia dengan pendidikan diatas 9 tahun setelah 2,5 tahun follow up. Nilai Instrumental Activity Daily Living yang lebih rendah ditemukan sebagai prediktor gangguan kognitif pada lansia setelah 2,5 tahun follow up. Kata-kata kunci: Neurodegeneratif, penilaian, fungsional, klinis, kohor  ABSTRACT Cognitive impairment is a part of neurodegenerative process, currently there was no treatment or medication to prevent the progressivity. The aims of the study was to investigate the risk factors of cognitive impairment in prospective study. The study was a prospective cohort study design on 110 subjects with sampling conducted by purposive sampling based on the criteria of having normal cognitive, education more than 9 years and aged over 60 years. The study based from the Atma Jaya Active Aging Research in Penjaringan, Cideng dan Cengkareng in 2014-2015 as the study baseline. The cognitive function was re-examined after a follow up 2.5-year. Subjects identified cognitive impairment if had Mini Mental State Examination score less than 24. Our study found that 16.4% subjects was cognitive impairment with mean of age 68.6±6.3 years, and 63 (57.3%) female. Lower Instrumental Activity of Daily Living score at baseline predicted cognitive impairment at the present (13.9±2.6vs15.3±1.4; p-value= 0.001). Multivariat analyses using regression logistic showed that lower Instrumental Activity Daily Living score predicting 1.47 more likely to progress cognitive impairment in elderly after follow up 2.5 years. Lower of Instrumental Activity Daily Living score found as a risk factor of worse cognitive funtion in elderly after 2.5-year prospective study.   Keywords: Neurodegenerative, functional, assessment, clinical, follow up  

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

JPKMI

Publisher

Subject

Humanities Dentistry Environmental Science Neuroscience Nursing Public Health

Description

urnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia (JPKMI) adalah jurnal ilmiah yang memfokuskan pada ilmu Kesehatan Masyarakat. Jurnal ini berisi mengenai Editorial Kesehatan, Literature Review, dan Hasil Penelitian dalam bidang kesehatan masyarakat seperti Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, Gizi ...