Highlights: Peningkatan kadar TGF-β dalam fase proliferasi luka dapat berperan dalam stimulasi fibroblas untuk menghasilkan lebih banyak kolagen dalam pembentukan jaringan parut. Kadar TGF-β pada luka akut kulit tikus menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari fase inflamasi ke fase proliferasi dengan nilai p=0,003. Abstrak: Latar Belakang: TGF-β merupakan faktor pertumbuhan yang paling dominan dalam peningkatan sintesis kolagen, memiliki peran utama pada penyembuhan luka dengan menstimulasi fibroblas sehingga menimbulkan penyembuhan dan berperan serta dalam pembentukan parut, baik itu parut normal maupun abnormal seperti parut hipertrofik dan keloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kadar TGF-β pada fase penyembuhan luka. Metode: Penelitian eksperimental ini menggunakan randomized post test only control group design. Dua belas luka akut kulit tikus dirandomisasi menjadi dua kelompok, dimana kelompok 1 diambil spesimen pada hari ke-5 dan kelompok 2 pada hari ke-21 dan dilakukan pemeriksaan ELISA untuk mengukur kadar TGF-β. Hasil: Pengukuran kadar TGF-β pada luka akut kulit tikus didapatkan jumlah yang meningkat secara signifikan dari hari ke-5 (fase inflamasi) ke hari ke-21 (fase proliferasi) dengan nilai p=0,003. Kesimpulan: Terjadi peningkatan kadar TGF- β pada akhir fase proliferasi atau awal fase remodelling. Hal ini menyebabkan peningkatan proliferasi fibroblas untuk mensintesis kolagen yang nantinya dapat menjadi parut hipertrofik dan keloid.
Copyrights © 2021