Penelitian ini didasarkan atas ketertarikan penulis terhadap berpikir kritis siswa dan problem based learning untuk proses pembelajaran di masa pandemi ini. Pembelajaran yang bersifat pemecahan masalah pada abad ke-21 ini penting diterapkan pada siswa Sekolah Dasar dan penggunaan metode problem based learning untuk proses pembelajaran di masa pandemi ini dirasa akan efektif untuk pelaksanaanya. Dengan menerapkan problem based learning (PBL) dalam pelaksanaan pembelajaran ini merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis yang dimiliki oleh siswa di abad ke-21 ini, anak akan diasah guna mendapatkan kemampuan berpikir kritis yang tinggi meskipun dalam pembelajaran yang terrbatas.a Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pembelajaran Problem Based Learning siswa kelas V menggunakan media Zoom Meeting pada materi benda tunggal dan campuran, untuk mengetahui berpikir kritis siswa kelas V menggunakan media Zoom Meeting pada materi benda tunggal dan campuran setelah pembelajaran PBL. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V di SDN Sawahdadap II Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Instrumen yang digunakan adalah tes dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa keterlaksanaan pembelajaran PBL yang diterapkan dalam proses pembelajaran pada materi benda tunggal dan campuran di kelas V ini mempunyai hasil yang sangat baik dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V ini. Kemampuan berpikir kritis siswa yang kurang ketika pembelajaran jarak jauh memberikan implikasi kepada guru agar lebih aktif dalam menerapkan PBL, dengan menggunakan PBL kemampuan berpikir kritis siswa yang ada akan meningkat, sehingga model PBL ini dapat menjadi salah satu model yang cocok diterapkan ketika pembelajaran jarak jauh ini agar siswa tidak merasa bosan dengan pembelajaran yang searah.
Copyrights © 2021