Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi serta konteks penggunaan fatis yang terdapat dalam bahasa Minangkabau dalam komunikasi sehari-hari di Kenagarian Kambang Kabupaten Pesisir Selatan. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif karena penelitian ini berusaha memberikan gambaran objektif tentang bentuk dan pemakaian ungkapan fatis yang terdapat dalam bahasa Minangkabau di Kenagarian Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik pengamatan perekaman, pecatatan dan wawancara. Berdasarkan data yang penulis kumpulkan terdapat, tiga bentuk fatis, yaitu bentuk partikel dan kata, frasa, dan klausa. Konteks penggunaan fatis pada masyarakat tersebut mencakup penutur, mitra tutur, bahasa yang digunakan, topik tuturan, dan situasi tutur saat tuturan itu berlangsung. Fungsi umum ungkapan fatis adalah meyakinkan, mengukuhkan, menegaskan, mempertahankan pembicaraan.Kata Kunci: Kategori Fatis, Konteks Penggunaan, dan Bahasa Minangkabau Abstract. This study aims to describe the form, function, and context of the use of phatic contained in the Minangkabau language in daily communication in KenagarianKambang, Pesisir Selatan Regency. Type of this research is a qualitative research with descriptive method because this study seeks to provide an objective picture of the form and use of phatic expressions contained in the Minangkabau language in KenagarianKambangLengayangSubdistrict, Pesisir Selatan Regency. The techniques used to collect data are observation, recording and interview techniques. There are three forms of phatic, namely the form of particles and words, phrases, and clauses. The context of using phatic in the community includes speakers, speech partners, the language used, the topic of speech, and the situation of the speech when the speech is taking place. The general function of the expression of a phatic is to convince, confirm, confirm, maintain the conversation.Keywords: Phatic Categories, Context of use, and Minangkabau Language.
Copyrights © 2020