Thermal Energy Storage (TES) dimanfaatkan sebagai media penyimpanan panas untuk sistem concentrated solar power, solar heater, dan thermal management system pada kendaraan ringan. Tantangan dari aplikasi TES adalah desain dari bed storage yang digunakan harus memenuhi fungsi dasar yakni proses perpindahan panas saat charging dan discharging serta mampu menyimpan panas dengan kerugian panas yang sedikit. Pada penelitian ini, bed storage untuk TES didesain guna memenuhi fungsi sebagai media penyimpanan panas untuk aplikasi suhu rendah yakni 50-100°C. Material penyimpanan yang digunakan adalah campuran parafin dan serbuk besi dengan rasio massa 90:10. Penentuan fungsi menggunakan metode desain Pahl dan Beitz memberikan opsi penggunaan coil tube dengan material tembaga sebagai media perpindahan panas dan bed storage dengan bahan polimer termoplastik polyacetal. Hasil pengujian prototipe bed storage proses charging menunjukkan efisiensi perpindahan panas hingga 26,85% dengan koefisien perpindahan panas menyeluruh 21,422 W/m2.°C. Proses discharging menunjukkan performa yang efektif dengan karakteristik perpindahan panas optimal berdasarkan koefisien perpindahan panas yang tinggi. Pada penggunaan bahan polyacetal dan nilai konduktivitas termal rendah yakni 0,231 W/m.K menyebabkan laju kerugian panas yang sangat lambat hanya 2,924 W. Prototipe yang dibuat mampu memaksimalkan proses perpindahan panas di sisi material bed storage untuk fungsi charging dan discharging dan mampu menekan laju kerugian panas pada fungsi storing.
Copyrights © 2021