Pada tahun 2018 Lombok diguncang dengan gempa bumi magnitude 6,4 yang menjadi awal rangkaian gempa selanjutnya yang menimbulkan kerugian yang tidak sedikit baik secara materi dan non materi. Salah satu program pemerintah dalam menindaklanjuti bencana yang telah terjadi yaitu dengan adanya Perbaikan Rumah Akibat Gempa yang terdiri dari perbaikan rumah rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat. Penelitian ini berfokus pada perbaikan rumah rusak ringan dan rusak sedang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan alternatif strategi yang optimal dalam Manajemen penyelenggaraan perbaikan rumah rusak sedang dan rumah rusak ringan korban bencana gempa bumi di kabupaten Lombok Barat menggunakan metode SWOT. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 (empat strategi yaitu strategi SO (Strength-Opportunity), strategi WO (Weakness-Opportunity), strategi ST (Strength-Threat), dan strategi WT (Weakness-Threat). Dari ke empat strategi tersebut setelah dilakukan pembobotan dan analisis matrik EFAS dan IFAS diperoleh grand strategi yaitu pada kuadran III dengan strategi WO.
Copyrights © 2021