Jurnal Sylva Scienteae
Vol 4, No 5 (2021): Jurnal Sylva Scienteae Volume 4 No 5 Edisi Oktober 2021

PRODUKSI MADU KELULUT (Trigona iitama) PADA DUA TIPE POLA AGROFORESTRI PAKAN LEBAH YANG BERBEDA (STUDI DI DESA MANGKAUK DAN KELURAHAN LANDASAN ULIN UTARA

Syaifuddin Syaifuddin (Universitas Lambung Mangkurat)
Hamdani Fauzi (Universitas Lambung Mangkurat)
Trisnu Satriadi (Universitas Lambung Mangkurat)



Article Info

Publish Date
25 Oct 2021

Abstract

This study aimed to analyze the patterns of bee forage agroforestry and environmental factors affecting the production of kelulut honey. The study was conducted for 4 months. The research location is in the villages of Mangkauk and Landasan Ulin Utara. The results showed that the agroforestry pattern of bee forage in Mangkauk village was composed of several plants, namely teak (Tectona grandis), kaliandra (Calliandra haematocephala), durian (Durio zibethinus), mango (Mangifera indica), candlenut (Tectona grandis), kaliandra (Calliandra haematocephala), durian (Durio zibethinus), mango (Mangifera indica), candlenut (Aleuritas moluccana), sengon (Sengon Albizia chinensis), rambutan (Nephelium lappaceum) and cherries (Muntingia calabura). Landasan Ulin Utara village has a bee forage agroforestry pattern composed of plants namely oil palm (Elaeis guineensis), acacia (Acacia mangium), corn (Zea mays), papaya (Carica papaya) and kaliandra (Calliandra calothyrsus). The agroforestry pattern of bee forage in Mangkauk Village is able to help kelulut bees to produce more honey compared to Landasan Ulin Utara. Honey production is influenced by the presence of nectar-producing plants. In addition, care of the box or beehive as well as the temperature and humidity of the kelulut cultivation environment also affect the yield of honey production.Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pola agroforestri pakan lebah dan faktor lingkungan mempengaruhi produksi madu kelulut.  Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan.  Lokasi penelitian terletak di desa Mangkauk dan Kelurahan Landasan Ulin Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola agroforestri Pakan lebah yang ada di desa Mangkauk tersusun atas beberapa tanaman yaitu jati (Tectona grandis), kaliandra (Calliandra haematocephala), durian (Durio zibethinus), mangga (Mangifera indica), kemiri (Aleuritas moluccana), sengon (Albizia chinensis), rambutan (Nephelium lappaceum) dan ceri (Muntingia calabura). Kelurahan landasan uin utara memiliki pola agroforestri pakan lebah yang tersusun atas tanaman yaitu kelapa sawit (Elaeis guineensis), akasia (Acacia mangium), jagung (Zea mays), pepaya (Carica papaya) dan kaliandra (Calliandra calothyrsus).  Pola agroforestri pakan lebah di Desa Mangkauk mampu membantu lebah kelulut untuk memproduksi madu yang lebih banyak dibandingkan dengan Kelurahan Landasan Ulin Utara.  Produksi madu ini dipengaruhi oleh adanya tanaman penghasil nektar.  Di samping itu, perawatan kotak atau sarang lebah serta suhu dan kelembaban lingkungan budidaya kelulut juga mempengaruhi hasil produksi madu.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jss

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Environmental Science

Description

Jurnal Sylva Scienteae merupakan jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian di bidang kehutanan, meliputi Teknologi Hasil Hutan, Manajemen Hutan, Budidaya Hutan, dan Konservasi Hutan. Jurnal ini diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat. Terbit pertama kali di bulan Agustus ...