Jurnal Sylva Scienteae
Vol 4, No 6 (2021): Jurnal Sylva Scienteae Volume 4 No 6 Edisi Desember 2021

ANALISIS TINGKAT KEKRITISAN LAHAN DI SUB DAS BATI-BATI DAS MALUKA KABUPATEN TANAH LAUT

Grean Charles (Universitas Lambung Mangkurat)
Muhammad Ruslan (Unknown)
Syarifuddin Kadir (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2021

Abstract

The purpose of this study is to analyze the characteristics, the level of criticality of the land, and determine the direction of land and forest rehabilitation (Green Revolution) based on the level of criticality of land in the Bati Bati Sub DAS, Maluka DAS, Tanah Laut Regency.The method used in this study was carried out by determining the location for data sampling using purposive sampling technique, namely the sample points were determined deliberately and data collection was carried out directly in the field in accordance with predetermined observation points through the overlay results of soil types, slope class and land cover for get primary data and secondary data. The results obtained from the analysis of the level of land criticality, namely the characteristics (productivity, slope, erosion, and management) based on the calculation of scores and weights show that the greatest value is in the 7 plantation land units of 380 (critical potential), while the smallest characteristic value is in land units. 39 and 37 alang-alang land units of 220 so that this land unit is categorized as critical. Areas with plantation land cover and shrubs have the same level of land criticality, namely critical to critical potential, while the level of land criticality in alang - alang land cover is at the level of somewhat critical to critical. Forest and Land Rehabilitation (RHL) based on the level of criticality of the land has three types of directions, where in rather critical areas need to be agroforestry and terassering, critical areas with revegetation, and very critical areas need reclamation and revegetationTujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis karakteristik, tingkat kekritisan lahan, dan menentukan arahan rehabilitasi hutan dan lahan (Revolusi Hijau) berdasarkan tingkat kekritisan lahan di Sub DAS Bati Bati DAS Maluka Kabupaten Tanah Laut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan menentukan tempat pengambilan sampel data menggunakan teknik purposive sampling yaitu titik sampel ditentukan secara sengaja dan pengumpulan data dilakukan secara langsung di lapangan sesuai dengan titik pengamatan yang telah ditetapkan melalui hasil overlay jenis tanah, kelas kelerengan dan tutupan lahan untuk mendapatkan data primer dan data sekunder. Hasil yang diperoleh dari analisis tingkat kekrtisan lahan yaitu karakteristik (produktivitas, lereng, erosi, dan manajemen) berdasarkan perhitungan skor dan bobot menunjukan bahwa nilai terbesar berada pada unit lahan 7 perkebunan sebesar 380 ( Potensial kritis), sedangkan nilai karakteristik terkecil berada pada unit lahan 39 dan unit lahan 37 alang-alang sebesar 220 sehingga unit lahan ini dikategorikan kritis.Kawasan dengan tutupan lahan perkebunan dan semak belukar memiliki tingkat kekritisan lahan yang sama yaitu potensial kritis sampai kritis, sedangkan tingkat kekritisan lahan pada tutupan lahan alang - alang berada pada tingkat agak kritis hingga kritis. Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) berdasarkan tingkat kekritisan lahan memiliki tiga jenis arahan, dimana pada kawasan agak kritis perlu diadakan agroforestry dan terassering, kawasan kritis dengan revegetasi, serta kawasan sangat kritis perlu dilakukan reklamasi dan revegetasi

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jss

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Environmental Science

Description

Jurnal Sylva Scienteae merupakan jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian di bidang kehutanan, meliputi Teknologi Hasil Hutan, Manajemen Hutan, Budidaya Hutan, dan Konservasi Hutan. Jurnal ini diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat. Terbit pertama kali di bulan Agustus ...