TOTOBUANG
Vol. 9 No. 1 (2021): TOTOBUANG, EDISI JUNI 2021

KAJIAN LINGUISTIK KEBUDAYAAN DALAM TUTURAN RITUAL SÈF ALUMAMA MASYARAKAT BOTI DI NUSA TENGGARA TIMUR [Anthropolinguistic Study of Sèf Alumama Ritual Speech in Boti Community East Nusa Tenggara]

I Iswanto (Institut Agama Kristen Negeri Kupang)



Article Info

Publish Date
29 Jun 2021

Abstract

Anthropolinguistics studies examines linguistic phenomena based on a linguistic scientific perspective and not cultural studies. The phenomenon of language is the phenomenon  used e in various events. This study examines Sef Alumama’ ritual speech in the Boti community. The data in this study are recorded, transcribed, translated, and coded with the principle of managing corpus data. Specific theories and methods are used to answer the question of how is the study of anthropolinguistics applying  in the ritual speech 'Sef Alumama' at the Boti community in East Nusa Tenggara ? The main theory in this research is anthropolinguistics theory with cognitive semiotic theory as a specific theory. The results showed that a lexicon has linguistic attributes  connected textually and intertextually. This lexicon or lingual form can be visualized in a cognitive map based on linguistic principles. Furthermore, Dawan's morphosyntaxis shows specific characteristics in the use of pronouns. In-depth studies conclude that the pronoun is used as a semantic interpretation and harmonization of oral literary sounds.Linguistik kebudayaan menjadi ranah pengkajian bahasa yang menelaah fenomena kebahasaan berdasarkan sudut pandang keilmuan linguistik dan bukan kajian budaya. Fenomena kebahasaan adalah fenomena penggunaan bahasa dalam berbagai perisiwa. Penelitian ini mengkaji tuturan ritual sef alu mama pada masyrakat Boti. Data dalam penelitian ini ialah tuturan ritual yang direkam, ditranskrip, ditranslasi, dan dikodekan dengan prinsip pengelolahan data korpus. Teori dan metode yang spesifik digunakan untuk menjawab pertanyaan bagaimana kajian linguistik kebudayaan dalam tuturan ritual ‘sef alu mama’ pada masyarkat Boti di Nusa Tenggara Timur. Teori payung dalam penelitian ini ialah teori linguistik kebudayaan dengan teori semiotik kognitif sebagai teori spesifik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebuah leksikon memiliki atribut kebahasaan yang dapat bergayut secara tekstual bahkan intertekstual. Leksikon atau bentuk lingual ini dapat divisualisasikan dalam peta kognitif berdasarkan prinsip kebahasaan. Lebih lanjut, morfosintaksis bahasa Dawan menunjukkan ciri spesifik dalam penggunaan pronomina. Kajian mendalam menyimpukan bahwa pronomina tersebut digunakan sebagai pemaknaan secara semantis dan harmonisasi bunyi sastra lisan.     

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

totobuang

Publisher

Subject

Arts Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Totobuang is a journal that publish results of research or conceptual idea in linguistics and literary studies, also aspects of teaching. Totobuang is published twice a year, on June and December. Totobuang editors accept article submission from researchers, experts, academician, and teachers of ...