Berita kematian adalah konten sensitif. Waktu dan akurasi menjadi pertaruhan media. Apalagi, jika yang wafat adalah tokoh yang menjadi buah bibir publik. Jurnalisme online kerap menjadi sorotan karena sering kali mengorbankan prinsip-prinsip dasar jurnalisme seperti akurasi berita demi mengejar kecepatan. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan akurasi berita dalam jurnalisme online khususnya kasus berita kematian sastrawan Sapardi Djoko Damono, yang wafat hari Minggu (19/07/2020) pukul 09.17 WIB. Dengan menggunakan metode penelitian analisis isi kualitatif dengan mengkomparasi antara Kompas.com dan Tempo.co mengenai pengutipan akurasi isi berita berita terhadap akurasi pengambilan nara sumber berita
Copyrights © 2021