Rang Teknik Journal
Vol 5, No 1 (2022): Vol. 5 No. 1 Januari 2022

ANALISIS DURATION COST TRADE OFF UNTUK MENGEJAR KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK (STUDI KASUS: PENINGKATAN JALAN SIMOREJO-BAURENO KABUPATEN BOJONEGORO JAWA TIMUR)

Subakir, Ali Hasan (Unknown)
Sugiyanto, Sugiyanto (Unknown)



Article Info

Publish Date
06 Jan 2022

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan latar belakang adanya proyek peningkatan jalan Simorejo – Baureno, yang pada awal pelaksanaan diduga mengalami keterlambatan dari jadwal progres yang direncanakan karena berbagai alasan kendala operasional dan faktor cuaca. Berdasarkan atas evaluasi dan investigasi di lapangan terhadap berjalannya proyek tersebut, ditemukan besarnya keterlambatan sebesar 16% pada pengamatan hari ke-60. Dalam kaitannya dalam pelaksanaan proyek konstruksi ada 3 sasaran yang harus diwujudkan, yaitu ketepatan jadwal pelaksanaan sesuai rencana waktu yang dijadwalkan (on schedule), menggunakan jumlah anggaran sesuai dengan yang dianggarkan (on budget) dan hasilnya memenuhi rencana mutu dan syarat-syarat pekerjaan (on specification). Oleh karena itu, agar adanya keterlambatan pada proyek tersebut tidak berimbas pada mundurnya waktu akhir penyelesaian proyek, maka salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mempercepat durasi pelaksanaan proyek dengan metode crashing. Pada penerapan metode tersebut langkah yang harus ditempuh adalah dengan menerapkan penambahan jam kerja melalui sistem kerja lembur dalam rangka mempercepat kegiatan pelaksanaan proyek. Dengan demikian, dalam upaya mempercepat durasi pelaksanaan proyek dengan metode crashing ada perhitungan-perhitungan yang dikenal dengan istilah analisis pertukaran biaya terhadap waktu (duration cost trade off). Pada analisis duration cost trade off, maka waktu dan biaya dapat dioptimalkan tanpa mengurangi kualitas yang diisyaratkan. Data-data yang digunakan dan diolah dalam penelitian ini adalah bersumber dari pelaksana proyek (kontraktor) yang berperan langsung dalam pelaksanaan proyek yang diteliti. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan menentukan adanya lintasan kritis pada proyek tersebut dan langkah berikutnya adalah dengan penerapan perhitungan berdasarkan skenario penambahan lembur 1 jam, penambahan lembur 2 jam dan penambahan lembur kerja 3 jam. Hasil dari penelitian ini diperoleh perhitungan  penambahan 1 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing sebesar 207,34 hari dengan biaya Rp 12.297.028.682, tetapi proyek masih terlambat 27,35 hari. Penambahan 2 jam kerja lembur didapat durasi crashing sebesar 190,47 hari dengan biaya Rp 12.376.431.195, tetapi proyek masih terlambat 8,47 hari. Penambahan 3 jam kerja lembur didapat durasi crashing sebesar 180 hari dengan biaya sebesar Rp 12.475.182.757 dan proyek akan selesai tepat waktu (on schedule). Hasil optimumnya adalah dengan penambahan lembur 3 jam/hari dan biaya membengkak Rp. 239.244.839 atau 1,12% dari total anggaran dengan cost slope Rp. 4.430.460 per hari..Kata Kunci: Crashing, duration cost trade off, lembur kerja, biaya dan cost slope. 

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

RANGTEKNIKJOURNAL

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Electrical & Electronics Engineering Engineering

Description

RANG TEKNIK JOURNAL, merupakan Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah yang diterbitkan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat yang terbit 2 (dua) kali dalam ...