Diare merupakan salah satu penyakit dengan insidensi tinggi di dunia dan dilaporkan terdapat hampir 1,7 milyar kasus setiap tahunnya. Penyakit ini sering menyebabkan kematian pada anak usia dibawah lima tahun (balita). Dalam satu tahun sekitar 7600 anak usia balita meninggal karena penyakit ini (WHO, 2018). Sementara kasus diare pada Desa Kuta Tinggi berdasarkan laporan Puskesmas terdiri dari 87 kasus pada tahun 2020 (Data Kesehatan Puskesmas Blangpidie). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada anak balita di Desa Kuta Tinggi Kecamatan Blang Pidie Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah 457 KK kemudian sampel diambil sebanyak 82 KK. Analisis statistik menggunakan Chi- Square Test dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara kondisi sarana air bersih dengan kejadian diare pada balita (Pvalue = 0,009), ada hubungan antara sumber air minum dengan kejadian diare pada balita (Pvalue = 0,015) dan ada hubungan antara kepatuhan pemakaian jamban dengan kejadian diare pada balita (Pvalue = 0,010). Saran yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah meningkatkan program penyuluhan mengenai diare di Desa Kuta Tinggi, Kecamatan Blang Pidie, Kabupaten Aceh Barat Daya.
Copyrights © 2021