Abstrak: Petugas Tuberkulosis atau yang dikenal sebagai Programmer TB mempunyai peranan penting dalam pengelolaan data TB, termasuk di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, ditemukannya capaian CNR BTA positif Kabupaten Sukoharjo tahun 2017 berada pada urutan terendah ke-3 setelah Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang. Untuk mendukung pengembangan sistem informasi pendukung kebijakan Program TB maka diperlukan kegiatan untuk pelatihan penginputan data Tuberkulosis ke dalam SPK-TB atau Sistem Pendukung Keputusan Tuberkulosis oleh programmer TB yang secara langsung berhubungan dengan pasien TB di lapangan.Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkakan kemampuan dan ketrampilan Prorammer TB di puskesmas untuk melakukan inputing data Tuberkulosis dengan menggunakan SPK-TB. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi analisis masalah dari mitra untuk menentukan masalahnya, identifikasi karakteristik Programmer TB puskesmas dengan membagikan kuesioner, analisis kebutuhan dan keputusan sistem dengan mengidentifikasi kebutuhan yang diperlukan Programmer TB, Sosisalisasi penggunaan SPK-TB pada peserta dan pelatihan pencatatan atau pengunpulan data TB puskesmas. Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 12 Programmer TB dari berbagai puskesmas di wilayah kerja Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan dan ketrampilan dari Programmer TB dalam melakukan inputing data dengan benar. Sehingga perlunya dukungan dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo untuk menggunakan SPK-TB dalam inputing data TB.Abstract: Tuberculosis officers or known as TB Programmers have an important role in TB data management, in Sukoharjo Regency, Central Java, the finding of positive BTA CNR in Sukoharjo Regency in 2017 was the 3rd lowest after Semarang Regency and Magelang Regency. To support the development of information systems supporting policies for the TB Program, it is necessary to conduct training in the input of Tuberculosis data into the TB SPK or Tuberculosis Decision Support System by TB programmers who are directly related to TB patients in the field. TB at the community health center to input Tuberculosis data using SPK-TB. The method of implementing the activities includes problem analysis from partners, identification of the characteristics of TB Programmers at the community health center by distributing questionnaires, needs analysis and system decisions by identifying the needs needed by TB Programmers, socialization of the use of SPK-TB to participants and training in recording or collecting data on TB. The participants who took part in this activity were 12 TB Programmers from various hcommunity ealth centers in the working area of Sukoharjo Regency, Central Java. This activity shows an increase in the ability and skills of TB Programmers incorrectly inputting data. So the need for support from the Sukoharjo District Health Office to use SPK-TB in inputting TB data.
Copyrights © 2021