Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subtitusi tepung kedelai dengan tepung ampas minyak biji kapuk dalam pakan buatan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup nener bandeng (C. chanos). Empat jenis pakan dibuat berdasarkan subtitusi tepung kedelai (TK) dengan tepung ampas minyak biji kapuk (TAMBK) yang terdiri atas : 100% TK ; 0% TAMBK (pakan A), 75% TK : 25% TAMBK (pakan B), 50% TK : 50% TAMBK (pakan C), dan 25% TK : 75% TAMBK (pakan D). Sebanyak 120 ekor nener bandeng (bobot awal rata-rata : 0,73±0,03 g) dimasukkan ke dalam 12 akuarium (10 ekor/ akuarium) yang berukuran 60×50×40 cm. Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari (08.00 dan 17.00 WITA) secara adlibitum selama 42 hari pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan mutlak, laju.pertumbuhan spesifik dan konsumsi pakan nener bandeng yang diberi. pakan uji masing-masing berkisar antara 0,24-0,57 g, 0,70-1,32 %, 18,17-23,96 g. Sedangkan rasio konversi pakan.dan efisiensi pakan tertinggi diamati pada nener bandeng yang diberi pakan D masing-masing sebesar 5,29±2,53 dan 21,59±8,59%. Retensi protein tertinggi diperoleh pada nener bandeng yang diberi pakan C (2,12±0,29%) Tingkat kelangsungan hidup nener bandeng tertinggi diperoleh pada perlakuan A (70%) dan terendah diperoleh pada perlakuan D (40%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa subtitusi 25% tepung kedelai dengan tepung ampas minyak biji kapuk dalam pakan dapat menunjang pertumbuhan dan kelangsungan hidup nener bandeng.Kata Kunci: Tepung ampas minyak biji kapuk, subtitusi, pertumbuhan, kelangsungan hidup, nener bandeng (C. chanos)
Copyrights © 2020