Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau dikenal juga dengan e-government merupakan komitmen dan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan hubungannya dengan masyarakat dan sektor bisnis melalui layanan yang efisien dan efektif menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Seiring dengan perkembangan layanan e-government yang melakukan pemanfaatan atas berbagai perangkat TIK, sistem e-government menjadi target potensial bagi para hacker. Karena intrusi yang dilakukan hacker terhadap sistem jaringan egovernment dapat menganggu layanan pemerintah tersebut. Oleh sebab itu sistem informasi yang bersifat kritikal perlu di backup oleh Information Technology – Disaster Recovery Center (IT-DRC). Infrastruktur yang dimiliki oleh sistem e-government tidak akan lepas dari pembangunan data center sebagai server utama dan juga pembangunan IT-DRC sebagai suatu backup apabila data center utama mengalami gangguan. Penelitian ini membahas tentang IT-DRC yang ada di Kementerian Pertahanan lebih tepatnya mengenai IT-DRC sebagai backup dan contingency planning (CP) terhadap serangan siber. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis strategi dan penanganan siber yang dilaksanakan dalam rangka implementasi konsep cyber security terutama melalui pemanfaatan IT-DRC. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif dan teknik pengumpulan data primer menggunakan wawancara dan pengumpulan data sekunder dengan studi dokumen seperti laporan dan studi pustaka. Hasil penelitian ini memberikan rancangan kerangka dalam sistem pemerintahan berbasis elektronik di Indonesia, Peran dan penempatan IT-DRC serta rekomendasi dan kontribusi yang diberikan salah satunya berupa suatu standar operasional prosedur (SOP) penanganan siber secara man-made dan non man-made yang dapat diterapkan dalam kejadian yang tidak dapat diduga.
Copyrights © 2020