ABSTRAK : Penyakit periodontal merupakan masalah kesehatan rongga mulut yang diawali oleh akumulasi lokal dari mikroorganisme (dental plaque) beserta produk metabolisnya. Tingkat keparahan penyakit bervariasi pada anak-anak dan remaja, namun cenderung meningkat seiring dengan masa pubertas. Tujuan Penelitian: mengetahui kebutuhan perawatan periodontal pada remaja usia 15-18 tahun di SMAN 1 Semarapura, Klungkung. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat observasional deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 107 remaja (55 orang laki-laki dan 52 orang perempuan), diperoleh melalui metode consecutive sampling. Pemeriksaan dan penilaian terhadap kondisi jaringan periodontal dilakukan menggunakan kaca mulut, WHO Periodontal Examining Probe, serta formulir pemeriksaan, yang selanjutnya dievaluasi dengan metode Community Periodontal Index of Treatment Needs (CPITN). Hasil: Sebanyak 13 orang (12,1%) memiliki jaringan periodontal yang sehat, 4 orang (3,7%) mengalami perdarahan, 70 orang (65,4%) dengan kalkulus, 19 orang (17,8%) dengan kedalaman pocket ≤5 mm, dan 1 orang (0,9%) dengan kedalaman pocket ≥6 mm. Seluruh remaja dengan perilaku merokok dan mengkonsumsi alkohol dalam enam bulan terakhir, memiliki masalah dengan kondisi jaringan periodontalnya dan kalkulus merupakan masalah yang paling banyak ditemukan. Kesimpulan: perawatan periodontal yang paling dibutuhkan oleh remaja di Kabupaten Klungkung berdasarkan skor CPITN adalah edukasi instruksi kesehatan mulut dan scaling.
Copyrights © 2017