Membicarakan dan meneliti etimologi dan konteksnya tidak dilakukan di lingkungan sejarawan. Perkembangan historiografi telah mencapai taraf sedemikian maju, terutama dalam lingkup manfaat dan gunanya untuk pembangunan bangsa dan negara. Dalam sejarah ekonomi, perkembangan kajian telah memanfaatkan pendekatan kuantitatif sepenuhnya, sebagaimana yang tampak pada aliran Kliometri (Cliometrians). Kesadaran geografi dan geopolitik berupa kepulauan dan laut dewasa ini mendorong perhatian terhadap penggalian dan pengembangan sejarah maritim.Namun, di tengah-tengah deru perkembangan itu, perhatian terhadap persoalan bahasa dan linguistik masih ada.Pengaruh pemikiran posmodernisme (Postmodernism) menggoyahkan sendi realisme dan rekonstruksionisme dalam pemikiran sejarah yang positivis dengan mengatakan bahwa masa lalu diketahui dan dihadirkan melalui bahasa, kajian sejarah tidak mengabaikan peranan bahasa, terutama pada tahap penulisan, tetapi tidak dapat menerima sepenuhnya pandangan dari kazanah linguistic turn itu.Penelitian bahasa dalam kekuasaan telah dilakukan oleh BRO’G Anderson dalam upaya memahami simbol-simbol politik dalam kebudayaan Jawa.Penelitian awal ini menyangkut penelusuran dan pemaknaan kata dan istilah sejarah dalam perkembangannya menjadi sebuah kajian ilmiah. Dalam proses itu, berlangsung perubahan dan perluasan makna yang sudah meninggalkan arti dan makna awalnya. Melalui kajian ini, diharapkan pengenalan dan pemahaman mengenai kajian Sejarah menjadi lebih mendalam dalam upaya mengembangkan Historiografi Indonesia.Kata kunci: sejarah, etimologi, arti, makna, perkembangan
Copyrights © 2014