<![CDATA[Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang sangat komplek. Masalah yang dimaksud bukan saja dari segi medis tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanandan ketahanannasional. Stigma di masyarakat hingga kini juga masih menjadi ganjalan utama dalam upaya memutus mata rantai penularan kusta. . Ketidakteraturan berobat dan menghilangnya penderita penyakitkusta berdampak pada gagalnya penanggulangan penyakit kusta. Selain itu penderita penyakit kusta dan keluarga dengan kusta selaku pemberi perawatan tidak mendapatkan arahan dan evaluas yang tepat mengenai peran dan tugasnya dari petugas. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kwalitatif dengan desain fenomenal deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik Focus Discussion Group (FGD ) kepada 7 orang partisipan . Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa partisipan mempunyai tanggapan negatif dan positif ketika terdiagnosa penyakit kusta, partisipan merasa tidak sembuh dari penyakitnya dan partisipan mengharapkan adanya pemeriksaan ulang terhadap penyakit yang diderita. Selain itu pasien merasa perlu untuk mendapatkan aspek legal berupa surat keterangan yang menyatakan bahwa mereka sudah dinyatakan sembuh. Kata Kunci: home care, perawatan, penyakit kusta]]>
Copyrights © 2022
