Abstract: Stunting merupakan permasalahan yang mengancam masa depan suatu bangsa. Saat ini trend penurunan prevalensi stunting hanya mencapai 20% dari tahun 2010-2025. Dampak yang ditimbulkan dari stunting diantaranya adalah berkurangnya kognitif dan pertumbuhan badan yang terganggu sehingga dapat kapasitas kesehatan menjadi buruk dan akan berakibat penurunan kualitas sumber daya manusia dikemudia hari ketika anak tersebut tumbuh dewasa. Salah satu penanggulangan stunting adalah melalui nutrition spesific intervention. PKM Berbasis Desa Binaan ini memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan gizi mengenai pencegahan anemia dan stunting pada remaja putri dan kader PKK. Tujuan lainnya adalah untuk memberikan keterampilan pembuatan kuliner berbasis pangan local juga diharapkan dapat membekali para remaja putri untuk dapat mandiri secara ekonomi, sehingga kelak dapat membantu perekonomian keluarga dan dapat membantu mencukupi berbagai keperluan anggota keluarga. Metode yang digunakan adalah Partisipatori dengan pendekatan Demand Responsive Approach (Pendekatan Tanggap Kebutuhan). Program PkM Berbasis Desa Binaan ini akan dikembangkan berdasarkan kebutuhan masyarakat dan desa setempat dalam konteks pembangunannya. Hasil. Hasil PKM pada tahapan need assesment menunjukkan bahwa di Desa Giri mekar terdapat balita stunting sebanyak 90 dan 15 ibu hamil dengan risiko tinggi. Pengetahuan gizi remaja dan kader PKK pada umumnya berada pada kategori kurang. tahapan inisiasi dan inovasi yang telah dilaksanakan meliputi perencanaan program edukasi gizi dan pemberdayaan. Pelaksanaan PKM telah dilaksanakan selama 12 kali pertemuan melalui platform daring menggunakan zoom meeting dan whatapps karena kebijakan pemberlakuan PPKM level 4 di wilayah Kabupaten Bandung.
Copyrights © 2021