Pandemi Covid 19 telah menyebabkan terbatasnya aktivitas masyarakat di sekitar Kawasan Suaka Margasatwa Tanjung Peropa yang sejak lama sudah memiliki ketergantungan terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan di Kota Kendari. Dalam fungsinya sebagai wilayah perlindungan sistem penyangga kehidupan, kawasan Suaka Margasatwa Tanjung Peropa sangat rentan terhadap eksploitasi untuk menutupi berbagai kebutuhan masyarakat sekitar Kawasan di tengah pandemic Covid 19, tidak terkecuali satwa lindung sebagai subtitusi pangan dari kelangkaan yang terjadi. Hal ini sangat berpotensi pemanfaatan sumberdaya yang ada di Kawasan Suakamarga Satwa dan menimbulkan kerusakan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Pelatihan ini dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2021 di Desa Puundirangga dan Desa Laonti, Kecamatan laonti, Konawe Selatan. Metode yang dilakukan yaitu sosialisasi manfaat aquaponik dan pelatihan. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa antusias pemerintah dan masyarakat desa mengikuti pelatihan sangat tinggi dapat dilihat dari keterlibatan mereka dalam membantu menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Teknik aquaponik yang dicontohkan pada pelatihan relatif mudah untuk diterapkan secara mandiri. Upaya pendukung keberlanjutan penerapan teknik aquaponik untuk menjaga kestabilan pangan, maka salah satu yang dapat diterapkan pemerintah desa adalah dengan menjadikan aquponik sebagai program desa melalui skema anggaran dana desa.
Copyrights © 2021