Jumlah timbulan sampah plastik di laut sebesar 521,540 ton, dikarenakan belum optimlanya pengolahan sampah plastik di darat. Hal ini menjadi perhatian khusus dalam pengolahan sampah plastik. Pengolahan sampah plastik salah satunya dilakukan dengan proses daur ulang (recycle). Salah satu jenis plastik yang dikeluhkan oleh banyak pemilik bank sampah karena tidak dapat dijual ke pengepul yaitu sampah plastik multilayer. Plastik multilayer merupakan plastik dilapisan bahan aluminium foil maupun bahan lainnya (multilayer). Pada umumnya, sampah plastik multilayer hanya di daur ulang menjadi prakarya seperti tas, sandal, dompet dan lain-lainl dengan tujuan memperlambat proses masuknya sampah plastik multilayer ke TPA. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan proses daur ulang sampah plastik multilayer menjadi papan polimer. Dimana papan polimer ini dibuat dengan kombinasi sampah plastik HDPE sebagai matrik. Sampah plastik HDPE dan plastik multilayer dicacah, dan dicetak dan dipanaskan menggunakan hotpress. Untuk mendapatkan kualitas papan polimer yang baik perlu dilakukan penentuan komposisi yang tepat antara filler dan matrik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi efektif agar didapatkan kualitas papan polimer, dengan memvariasikan komposisi penyusun papan polimer dengan variasi (90%multilayer :10%HDPE), (50% multilayer :50%HDPE), (30% multilayer :70% HDPE) dan (10% multilayer: 90% HDPE). Hasil penelitian menunjukkan papan polimer dengan menunjukkan komposisi yang terbaik pada variasi 10% Multilayer: 90% HDPE) dengan nilai uji keteguhan patah sebesar 60 kgf/cm2, nilai uji kerapatan sebesar 0,94 dan nilai kadar air 0,6. Dari kualitas tersebut papan polimer yang dihasilkan belum memenuhi standar nasional indonesia untuk papan partikel. Namun papan dengan kualitas dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk produk rumah tangga dengan kombinasi bahan lainnya.
Copyrights © 2021