Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan program In-House Training (IHT) serta kelebihan dan kelemahan penyelenggaraannya sebagai upaya membentuk guru profesional. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan studi kritis. Penelitian ini mengambil lokus pada beberapa lembaga pendidikan yaitu SMP Laboratorium Universitas Pendidikan Indonesia Bandung dan SMP Muhammadiyah 1 Leuwiliang Bogor. Partisipan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan Guru di masing-masing lokus penelitian. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan program in-house training dilakukan berdasarkan kebutuhan sekolah dan para guru dalam menciptakan iklim pembelajaran yang efektif khususnya dalam mendesain pembelajaran berbasis ICT. Hasil studi ini merekomendasikan bahwa penerapan IHT tidak cukup hanya melihat aspek kebutuhan, tapi juga nilai kemanfaatan yang berkelanjutan yang dapat menunjang kinerja profesionalisme guru.
Copyrights © 2021