Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan
Pendekatan Multidisiplin Menuju Teknologi dan Industri yang Berkelanjutan

RANCANG BANGUN MESIN PENETAS BURUNG MURAI BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

Akhmad Fahruzi (Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya)
Andy Suryowinoto (Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya)
Agung Akhmad Suherman (Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya)



Article Info

Publish Date
28 Sep 2018

Abstract

Burung murai batu merupakan salah satu jenis burung yang memiliki kicauan indah yang membuat para pecintanya ingin memilikinya. Akibatnya, banyak perburuan liar yang mengakibatkan jumlah populasi burung murai batu terus berkurang. Dari alasan itu, perlu dilakukan usaha konservasi burung murai batu yaitu dengan melakukan kegiatan penangkaran. Keberhasilan penangkaran dapat dilihat dari cara menetaskan telurnya yaitu dengan cara alami atau buatan. Menetaskan telur dengan cara alami sangat tergantung dari temperatur badan induk burung saat mengerami atau dari temperatur dan kelembaban lingkungan sekitar. Sehingga dari ulasan tersebut, peneliti ingin membuat sebuah mesin penetas telur burung murai yang berbasis mikrokontroler ATmega16. Modul sensor HSM-20G dipakai untuk monitoring temperatur dan kelembaban didalam ruang inkubator mesin penetas telur. Sebagai pemanas menggunakan 2 lampu bohlamp masing-masing 60W dan untuk meratakan temperatur diseluruh bagian telur, rak telur dibuat dapat bergerak dengan sudut 45oC secara otomatis. Dari hasil yang telah dilakukan, kontrol PID sebagai pengendali temperatur dengan nilai Set Value 37,50C, membutuhkan waktu kurang lebih 4 menit untuk mendapatkan kondisi steady state, besar steady state error ±0,27% dan overshoot mencapai 2,4%. Sedangkan untuk nilai kelembaban, yang awalnya sebesar 60%RH setelah 4 menit pertama turun menjadi 55%RH dan nilai ini tetap dipertahankan selama waktu pengujian yaitu sampai 60 menit.

Copyrights © 0000