Transportasi merupakan sebuah sarana yang sangat penting dan dibutuhkan oleh hampir setiapkalangan masyarakat yang tentunya dapat meningkatkan mobilitas masyarakat sehinggadiperlukan peningkatan sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Dengan adanyapeningkatan tersebut menyebabkan kenaikan volume lalu lintas pada sebuah jalan ataupersimpangan yang meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan. Potensi kecelakaan tersebutdapat terjadi dikarenakan konflik-konflik antar pengguna jalan yang melintasi persimpangankhususnya persimpangan tak bersinyal. Maka untuk mengetahui konflik-konflik yang adatersebut dapat dilakukan analisa yang salah satunya menggunakan metode Traffic ConflictTechnique (TCT). Metode TCT adalah metode yang mengobservasi dengan cara mendatakecelakan yang hampir terjadi (near-missed accident) dan melihat pola sebelum terjadinyakecelakaan. Dalam metode TCT terdapat dua jenis konlik yaitu serious conflict dan non-seriousconflict yang ditentukan berdasarkan dua variable yaitu kecepatan (v) dan jarak antara kendaraansebelum terjadinya tabrakan (d) yang menghasilkan nilai Time to Accident (TA). Lokasi studidilakukan pada persimpangan Jalan Raya Rungkut Menanggal dan Jalan Kyai Abdul Karim KotaSurabaya yang merupakan simpang tak bersinyal yang berpotensi adanya kecelakan. Hasil darisurvey yang dilaksanakan memperoleh jumlah konflik sebanyak 62 kejadian dengan tingkatserious conflict. Jenis konflik yang terjadi antara lain Berpotong (Crossing) 67.74%, Bergabung(merging) 20.96% dan Berpencar (diverging) 11.3%. Solusi perbaikan yang diberikan untuk mengurangi konflik yaitu dengan penambahan zebra cross untuk pelajan kaki dan beberapa rambu lalu lintas.
Copyrights © 2021