Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran perilaku cybersex pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Alat ukur dalam penelitian ini adalah adaptasi dari skala Internet Sex Screening Test (ISST) berdasarkan teori Delmonico (1999) dan juga menggunakan kuesioner terbuka. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja pengguna cybersex sebanyak 496 orang di Kota Padang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa subjek berada pada kategori beresiko. Hal ini berarti bahwa remaja yang berada dalam kategori beresiko pada dasarnya tidak memiliki masalah seksual, namun jika aktifitas sexual online dilakukan dengan intens, maka remaja tersebut berpotensi menjadi pecandu. Berdasarkan jumlah respon terbanyak, hal mendorong remaja untukĀ melakukan aktivitas seksual online adalah karna dorongan seksual. Selain itu, jumlah respon terbanyak dalam melakukanĀ aktivitas seksual online adalah membuka situs porno, melihat video porno, membaca cerita porno, dan mengikuti chat sex.
Copyrights © 2018