Kelor merupakan tanaman obat yang digunakan untuk mengobati penyakit karena kandungan flavonoidnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dosis dan waktu aplikasi polietilen glikol (PEG) sebagai simulasi cekaman kekeringan terhadap produksi simplisia dan kandungan antioksidan daun kelor (Moringa oleifera L.). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 30 Mei hingga 2 Agustus 2021 di Green House Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 4x4 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah dosis PEG 4 taraf yaitu 0 g/polybag (B0), 30 g/polybag (B1), 60 g/polybag (B2), dan 90 g/polybag (B3). Faktor kedua adalah waktu aplikasi PEG sebanyak 4 taraf, 2 hari sebelum panen (D1), 4 hari sebelum panen (D2), 6 hari sebelum panen (D3), dan 8 hari sebelum panen (D4). Parameter penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar daun, berat kering daun (berat simplisia), kandungan fenol daun, dan kadar flavonoid daun yang kemudian dianalisis secara statistik dan dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis PEG berpengaruh nyata terhadap parameter berat segar daun, berat kering daun, dan kadar flavonoid daun. Waktu aplikasi PEG berpengaruh nyata terhadap parameter kandungan fenol daun dan kadar flavonoid daun. Interaksi antara dosis 90 g/polybag dan waktu aplikasi PEG 8 hari sebelum panen berpengaruh nyata terhadap parameter fenol daun.
Copyrights © 2021