Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika
Vol. 5 No. 1 (2022): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022

ETNOMATEMATIKA: EKSPLORASI PEMBUATAN TAHU KHAS KALISARI KABUPATEN BANYUMAS SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Fitria Zana Kumala (UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto)



Article Info

Publish Date
11 Feb 2022

Abstract

Abstrak. Pembelajaran matematika di sekolah seringkali tidak kontekstual dan dikaitkan dengan budaya karena matematika dianggap tidak ada kaitannya dengan budaya yang ada. Sebagai kabupaten yang kaya akan budaya, pendidik di Kabupaten Banyumas dapat mengintegrasikan kekayaan budaya tersebut dalam pembelajaran matematika. Salah satu kekayaan budaya tersebut adalah berupa makanan khas yang terdapat di Kabupaten Banyumas. Tahu Kalisari merupakan produk tahu Kabupaten Banyumas yang memiliki cita rasa khas dan bentuk geometri yang beragam. Masyarakat Desa Kalisari yang mayoritas berprofesi sebagai pembuat tahu tanpa disadari telah menerapkan konsep-konsep matematika dalam proses pembuatan tahu khas Kalisari. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi aktivitas yang melibatkan konsep-konsep matematika yang terdapat dalam proses pembuatan tahu khas Kalisari.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan pendekatan etnografi. Observasi, dokumentasi dan wawancara dengan pembuat tahu khas Kalisari digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembuatan tahu khas kalisari melibatkan konsep-konsep matematika yaitu konsep geometri berupa bangun datar dua dimensi (persegi, persegi panjang) dan bangun ruang tiga dimensi (tabung tanpa tutup, setengah bola, balok, balok tanpa alas dan tutup, balok tanpa tutup, limas segiempat, dan bola), konsep pembagian, perbandingan senilai, dan kekongruenan yang dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran matematika yang kontekstual. Kata Kunci: Etnomatematika, Tahu Khas Kalisari, Geometri, Pembagian, Perbandingan Senilai, Kekongruenan Abstract. Mathematics learning at schools is often not contextual and culturally related because mathematics is considered to have nothing to do with the existing culture. As a district that is rich in culture, educators in Banyumas Regency can integrate the cultural wealth in learning mathematics. One of the cultural treasures is in the form of special foods found in Banyumas Regency. Kalisari tofu is a tofu product from Banyumas Regency which has a distinctive taste and various geometric shapes. Kalisari village community which majority of whom work as tofu makers, without realising actually applied mathematical concepts in the process of making special Kalisari tofu. This study aims to explore activities that involve mathematical concepts contained in the process of making special Kalisari tofu. This research is a qualitative descriptive study that uses an ethnographic approach. Observation, documentation and interview with Kalisari tofu makers are used as data collection techniques. This study shows that the production of special Kalisari tofu involves mathematical concepts, namely the concept of geometry in the form of two-dimensional flat shapes (square, rectangle) and a constructed three- dimensional shapes (tube without lid, hemispherical, block, block without base and lids, blocks without lids, rectangular pyramids, and spheres), concepts of division, direct proportion and congruence that can be used as a source of contextual mathematics learning. Keywords: Ethnomathematics, Special Kalisari Tofu, Geometry, Division, Direct Proportion, Congruence

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

proximal

Publisher

Subject

Mathematics

Description

Proximal publishes research results, literature studies, and scientific papers on mathematics and mathematics education. Published scientific studies include Mathematics Teaching, Development of Mathematics Education, Mathematical Sciences, Applied Mathematics, Actuarial Mathematics, and related ...