cover
Contact Name
Nur Wahidin Ashari
Contact Email
nurwahidin_pmath@uncp.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
nurwahidin_pmath@uncp.ac.id
Editorial Address
Jalan Latammacelling No. 9 B Kota Palopo
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika
ISSN : 26158132     EISSN : 26157667     DOI : 10.30605/proximal
Core Subject : Education,
Proximal publishes research results, literature studies, and scientific papers on mathematics and mathematics education. Published scientific studies include Mathematics Teaching, Development of Mathematics Education, Mathematical Sciences, Applied Mathematics, Actuarial Mathematics, and related fields.
Articles 203 Documents
Analisis Karakteristik Butir Tes Matematika Pada Tes Buatan MGMP Matematika Kota Makassar Berdasarkan Teori Moderen (Teori Respon Butir) Syamsir Sainuddin
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.174 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui kualitas karakteristik Butir Tes Matematika pada Tes Buatan MGMP Kota Makassar Didasarkan pada Teori Respons Butir. Penelitian ini adalah penelitian eks post facto. Subjek penelitian adalah peserta didik SMP se-Kota Makassar yang mengikuti tes Matematika Tahun Pelajaran 2013/2014. Objek yang dipilih adalah butir soal matematika objektif pilihan ganda buatan MGMP Kota Makassar yang terdiri atas 5 Paket soal dengan jumlah butir sebanyak 40 item untuk masing-masing paket. metode yang dipergunakan dalam mengumpulkan data adalah metode dokumentasi, dengan mengumpulkan respon siswa pada soal try out UN matematika buatan MGMP Kota Makassar, yang kemudian dianalisis secara kuantitatif berdasarkan teori moderen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada analisis dengan teori modern, rata-rata soal matematika buatan MGMP kota Makassar untuk semua paket yang sesuai model ada sebesar 76% untuk 1 parameter, 67% untuk 2 parameter ,dan 73% untuk 3 parameter, fungsi informasi yang pada umumnya di bawah 50% mengindikasikan bahwa secara keseluruhan keandalan dari semua paket soal masih tergolong kurang andal, umumnya paket soal yang diujikan pada try out UN Matematika oleh MGMP Kota Makassar, memiliki indeks kesukaran dengan kategori kurang baik, daya pembeda kurang baik, namun indeks tebakan semu masih dalam kategori baik. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa, kualitas karakteristik butir soal try out UN matematika buatan MGMP Kota Makassar ditinjau dari teori modern (teori respon butir) umumnya berada pada kategori kurang baik dengan persentase sebesar 48%.
Perancangan Model Belajar Pengelolaan Lingkungan Hidup Berbasis Online Untuk Sekolah Pendidikan Menengah Atas Asri Asri
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.407 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah membangun Model Pembelajaran PLH berbasis website untuk Sekolah Tingkat Atas digunakan oleh guru dalam menyampikan pembelajaran pengelolaan lingkungan hidup secara valid, praktis dan efektif. Jenis penelitian ini, penelitian pengembangan (developmental research), dimana dalam penelitian ini menghasilkan produk ajar, dan Model Pembelajaran pengelolaan lingkungan hidup diberi nama Model PLH berbasis website yang akan menghasilkan tiga komponen produk, yaitu: perangkat pembelajaran, instrument, dan program website (www. asri-uncp.com) yang digunaan untuk mengukur tingakat kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan model. Uji Coba I Model PLH sudah memenuhi kriteria praktis, walaupun hasil penilaian pengamat masih ada beberapa komponen yang perlu ditingkatkan. Efektif, Model PLH belum efektif dinilai dari hasil kegiatan aktivitas siswa, dimana aktivitas siswa belum tercapai secara keseluruhan dari delapan aktivitas siswa yang dinilai. Walaupun respon siswa terhadap pembelajaran sudah pada kategori positif, dan kemampuan guru dalam mengelolah pembelajaran juga sudah berada pada kategori tinggi. Hasil Uji Coba II Model PLH sudah praktis, berdasarkan penilaian seluruh aspek komponen model, yaitu sudah terlaksana dengan baik sesuai apa yang diharapkan. Efektif, Model PLH sudah efektif, karena ketuntasan kegiatan aktivitas siswa sudah sesuai yang diharapkan, kemampuan guru dalam mengelolah pembelajaran dalam kategori tinggi, dan respon siswa terhadap pembelajaran sudah ketegori positif. Rancangan pengembangan Model PLH terpenuhi kevalidan dari seluruh aspek yang dinilai dinyatakan valid, Model PLH praktis digunakan pada Sekolah Tingkat Atas, berdasarkan hasil Uji Coba I dan Uji Coba II menurut penilaian dari pengamat. Model PLH efektif telah terpenuhi ketuntasan hasil belajar, dan kemampuan guru mengelolah pemebelajaran.
Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Self Directed Learning Dalam Pemecahan Masalah Mahasiswa Calon Guru: Suatu Studi Literatur Nur Wahidin Ashari; Salwah Salwah
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.043 KB)

Abstract

Menerapkan dan mengevaluasi pengetahuan merupakan hal yang lebih penting, tidak hanya menerima pengetahuan. Belajar bagaimana cara belajar akan dapat dicapai oleh peserta didik bila mereka memiliki keterampilan belajar mandiri (self-directed learning) khususnya mahasiswa calon guru. Hal ini dikarenakan mahasiswa calon guru merupakan cikal bakal guru di masa mendatang yang akan membantu mencerdaskan anak bangsa. Oleh karena itu, untuk menghasilkan peserta didik pada tingkat SD, SMP, dan SMA yang mampu mandiri dalam belajar, maka calon guru lah yang pertama harus memiliki potensi/keterampilan tersebut. Untuk menanamkan jiwa SDL pada mahasiswa calon guru, diperkenalkan banyak strategi, teknik, metode serta model pembelajaran yang dapat digunakan untuk melatih meningkatkan keterampilan SDL ini, salah satunya adalah model Problem-Based Learning (PBL). Hal ini disebabkan bahwa PBL akan menciptakan situasi di mana mahasiswa akan belajar untuk menyelesaikan tugasnya secara mandiri. Melalui studi ini diharapkan ditemukan suatu hipotesis yang nantinya akan dilakukan research untuk pembuktiannya.
Pra-Aljabar: Langkah Baru Mengajar Aljabar Awal (Penerapan Didactical Design Research) Lia Ardiansari
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1736.297 KB)

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Ketika belajar matematika SD, matematika masih berorientasi pada perhitungan (aritmatika). Simbol-simbol yang digunakan dalam aritmatika adalah angka-angka yang dengan langsung dapat dibayangkan seberapa besarnya, atau paling tidak siswa dapat mengenalinya sebagai suatu bilangan tertentu. Ketika belajar aljabar, siswa mulai mengalami perubahan yang signifikan dalam proses berpikir yaitu dari berpikir aritmatik menjadi berpikir aljabar (abstrak). Bagi kebanyakan guru, mengajar aljabar dengan cara biasa adalah mudah. Diberikan contoh suatu bentuk aljabar, definisi, kemudian memperkenalkan unsur-unsurnya. Baik contoh maupun langkah-langkah mengajar yang dilakukan sama dengan yang terdapat dalam buku paket matematika yang digunakan dalam proses belajar-mengajar matematika di kelas.
Pengaruh Inteligensi Intrapersonal Terhadap Hasil Belajar Kognitif Matematika Melalui Motivasi Belajar Siswa Nilam Permatasari Munir
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.86 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar Pengaruh Inteligensi Intrapersonal terhadap Hasil Belajar Kognitif Matematika melalui Motivasi Belajar Siswa. Jenis penelitian ini adalah ex-post facto yang bersifat kausalitas. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri di Kota Parepare tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 520 dengan jumlah sampel 221. Teknik penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan proporsional random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Skala inteligensi intrapersonal, (2) Skala motivasi belajar, (3) dan tes hasil belajar matematika. Data dianalisis dengan statistika deskriftif dan analisis SEM (Structure Equation Modelling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sebagian besar siswa Kelas XI IPA SMA Negeri di Kota Parepare memiliki inteligensi intrapersonal dalam kategori tinggi, motivasi belajar berada dalam kategori sangat tinggi, dan hasil belajar kognitif berada dalam kategori rendah. (2) Inteligensi intrapersonal secara langsung berpengaruh positif terhadap hasil belajar kognitif matematika dan secara tidak langsung berpengaruh negatif terhadap hasil belajar kognitif matematika melalui motivasi belajar.
Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematis Siswa: Suatu Eksperimen Pada Salah Satu Sekolah Di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan Muhammad Muzaini
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.174 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VIIA SMP Negeri 2 Sungguminasa melalui pembelajaran matematika melalui pendekatan matematika realistik. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIIA SMP Negeri 2 Sungguminasa pada semester ganjil tahun ajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa 43 orang yang terdaftar. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus yaitu siklus I dan siklus II dimana pada siklus I terdiri atas 3 kali pertemuan untuk pelaksanaan pembelajaran serta 1 kali pertemuan untuk tes siklus I, dan pada siklus II terdiri dari terdiri atas 3 kali pertemuan untuk pelaksanaan pembelajaran serta 1 kali pertemuan untuk tes siklus II. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik statistik deskriptif. Setelah dilakukan pembelajaran selama dua siklus maka diperoleh hasil sebagai berikut : (1) Hasil belajar matematika siswa pada siklus pertama berada pada kategori sedang, dengan skor rata-rata 59,56 dari skor tertinggi 88 dan skor terendah 40 untuk skor maksimal yang mungkin dicapai yaitu 100, (2) Hasil belajar matematika siswa pada siklus kedua berada pada kategori tinggi, dengan skor rata-rata 74,69 dari skor tertinggi 100 dan skor terendah 58 untuk skor maksimal yang mungkin dicapai yaitu 100. (3) Persentase ketuntasan klasikal siswa pada siklus I lebih rendah yaitu hanya 41,86% siswa yang memperoleh ketuntasan dibandingkan dengan persentase ketuntasan klasikal pada siklus II yang mencapai 88,37% siswa memperoleh ketuntasan, atau dengan kata lain ketuntasan klasikal 85% tercapai setelah siklus II. (4) Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dari siklus I ke siklus II meningkat dilihat dari Persentase kehadiran siswa tiap pertemuan dan juga siswa yang memperhatikan materi pelajaran.Dari hasil analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas kelas VIIA SMP Negeri 2 Sungguminasa meningkat setelah mengikuti pembelajaran matematika melalui pendekatan matematika realistik.
Pendekatan Pembelajaran Metakognitif Advance Organizer dan Scientific Discovery Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dan Kebiasaan Berpikir Matematis Siswa Kelas VIII Eva Dwika Masni
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.426 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya memiliki kemampuan pemecahan masalah oleh siswa dalam matematika dan kenyataan dilapangan yang mengungkapkan bahwa masih rendahnya kemampuan ini terutama pada siswa sekolah menengah pertama (SMP). Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian pretes-postes-two treatment design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII salah satu SMP Negeri di Kota Bandung. Sampel untuk penelitian ini diambil dua kelas yang memperoleh pembelajaran metakognitif AO dan scientific DL. Instrumen yang digunakan adalah GEFT, tes kemampuan pemecahan masalah matematis, angket kebiasaan berfikir matematis. Analisis data kemampuan pemecahan masalah matematis dan kebiasaan berfikir matematis menggunakan uji-t. Temuan penelitian ini: Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran PMAO dengan siswa yang memperoleh pembelajaran PSDL.Pembelajaran dengan PMAO lebih memfasilitasi peningkatan kemampuan pemecahan masalah untuk indikator merencanakan penyelesaian masalah dan memeriksa kembali, sedangkan pembelajaran dengan PSDL lebih memfasilitasi peningkatan kemampuan pemecahan masalah untuk indikator memahami masalah. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan gaya kognitif FI yang memperoleh pembelajaran PMAO dengan siswa yang memperoleh PSDL tidak berbeda secara signifikan. Sedangkan Peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan gaya kognitif FD yang memperoleh pembelajaran PMAO dengan siswa yang memperoleh PSDL berbeda secara signifikan. Pada kelas eksperimen 1 dan 2, Kualitas kemampuan pemecahan masalah siswa yang memiliki gaya kognitif FI lebih baik daripada siswa yang memiliki gaya kognitif FD. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa yang memiliki gaya kognitif FI berada pada kategori tinggi sedangkan siswa yang memiliki gaya kognitif FD berada pada kategori sedang. Terdapat asosiasi antara kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan kebiasaan berpikir matematis siswa baik yang memperoleh PMAO maupun siswa yang memperoleh PSDL.Tidak terdapat perbedaan kebiasaan berpikir matematis siswa yang memperoleh pembelajaran PMAO dengan siswa yang memperoleh pembelajaran PSDL.
Metode Pembelajaran Play Answer Untuk Meningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Jumarniati Jumarniati
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.684 KB)

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan yang bertujuan untuk memperoleh deskripsi hasil belajar matematika pada kelas VIIA of SMPN 2 Liliriaja Soppeng yang tujuan utamanya memperoleh penerapan metode pembelajaran Play Answer. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Apakah hasil belajar matematika siswa kelas VIIA SMP Negeri 2 Liliriaja Kab. Soppeng dapat meningkat setelah diterapkan metode pembelajaran Play Answer. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus yang subjek penelitiannya adalah kelas VIIA of SMPN 2 Liliriaja in Soppeng yang terdiri atas 32 siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada siklus 1 adalah 58.50 dan pada siklus 2 yaitu 74.13. Artinya adalah hasil belajar matematika siswa kelas VIIA SMP Negeri 2 Liliriaja Kab. Soppeng meningkat setelah diterapkan metode pembelajaran Play Answer. Peningkatan tersebut di sebabkan oleh metode yang diterapkan meningkatkan keaktivan siswa yang berakibat pada meningkatnya hasil belajar.
Taksonomi SOLO (Structure of Observed Learning Outcomes) Sebagai Assessment Autentik Untuk Membangun Kemampuan Literasi Mahasiswa Dalam Mengidentifikasi Grafik Fungsi Trigonometri Rio Fabrika Pasandaran
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.234 KB)

Abstract

Konteks dalam asesmen literasi matematika adalah hal yang penting, sebab konteks membawa pola pikir siswa untuk mengingat ulang konsep-konsep yang telah dipelajarinya, menghubungkan dengan permasalahan yang ada dalam konteks, kemudian memformulasikan suatu solusi yang sesuai dengan konteks yang diberikan. Oleh karena itu, konteks dalam suatu asesmen berpengaruh terhadap hasil asesmen. Salah satu teknik assesmen yang dapat membangun konteks literasi adalah Taksonomi SOLO (Structure of Observed Learning Outcomes). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peranan taksonomi SOLO dalam membangun kemampuan literasi mahasiswa dalam menyelesaikan masalah Trigonometri. Subjeknya adalah satu orang mahasiswa Program Studi Matematika Fakultas Sains, Universitas Cokroaminoto Palopo. Untuk itu, penelitian in didesain secara deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil peneltian menunjukkan bahwa setiap level kognitif dalam taksonomi SOLO berperan dalam membangun kemampuan literasi dalam hal menganalisa informasi, menyusun konjektur matematis, mengintegrasi informasi, melakukan operasi prosedural berdasarkan pengetahuan konseptual, dan membuat penafsiran atas hasil yang diperoleh sesuai dengan konteks masalah yang diberikan.
Pola Interaksi Siswa Dalam Belajar Matematika Berdasarkan Kemampuan Awal Melalui Pembelajaran Kooperatif Nini Kurniah; Fahrul Basir; Muhammad Ikram
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.053 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola interaksi siswa dalam belajar matematika berdasarkan kemampuan awal melalui pembelajaran kooperatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X1 SMA Negeri 1 Malili dengan jumlah siswa 31 orang. Data penelitian diperoleh dengan mengawali pemberian tes kemampuan awal untuk menentukan subjek penelitian. Kemudian membentuk kelompok dan mengamati jenis interaksi yang dilakukan subjek penelitian selama empat kali pertemuan, serta melakukan wawancara terhadap subjek penelitian. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa subjek kategori tinggi (ST) kurang aktif dalam pembelajaran dan memberikan kontribusi terhadap teman sekelompoknya. Hal ini dikarenakan subjek kategori tinggi tidak begitu setuju dengan pembelajaran kooperatif yang beranggapan bahwa teman sekelompoknya sulit diajak berinteraksi. Subjek kategori sedang (SS) cenderung seimbang antara bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan serta berdiskusi dalam berinteraksi. Sedangkan subjek kategori rendah (SR) lebih aktif dalam berinteraksi dan lebih banyak memberikan kontribusi terhadap teman sekelompoknya. Hal ini dikarenakan pembelajaran yang diterapkan adalah pembelajaran kooperatif yang memberikan ruang bagi subjek kategori rendah untuk berkomunikasi atau berinteraksi terhadap teman kelompoknya.

Page 1 of 21 | Total Record : 203