Peluang pengembangan industri makanan di Indonesia sangat besar. Di Kalimantan Timur, Pemerintah memiliki tiga arah kebijakan pembangunan yakni integrasi produksi hulu hilir, industri pengolahan, dan skala ekonomi untuk meningkatkan ekspor. Transformasi perekonomian pascapandemi membawa para pelaku industri untuk mengubah cara dan kebiasaan dengan beradaptasi sesuai konsep normal baru. Industri amplang sebagai industri makanan di sektor industri pengolahan termasuk yang terdampak oleh pandemi. Amplang merupakan satu jenis makanan tradisional dari olahan ikan di wilayah Kalimantan Timur. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan merancang model bisnis terkait strategi untuk industri amplang agar dapat beradaptasi dan berkembang di masa pascapandemi. Salah satu alat pemetaan dan perancangan model bisnis yang mudah dipahami oleh pelaku usaha adalah Business Model Canvas (BMC). BMC dinilai mampu memberikan perspektif luas dalam menyajikan strategi penguatan kompetensi industri dan usaha. Berdasarkan model BMC yang dibangun, dapat disimpulkan bahwa rekomendasi strategi bisnis berfokus pada konsumen terkait komponen sisi kreatif bisnis industri amplang dimana komponen pertama adalah customer segments, yaitu dengan membuat kelompok target pasar, kedua customer relationship, yaitu dengan menjalin hubungan dan membangun merk yang mengacu pada kelompok target pasar, dan ketiga channels, yaitu dengan menyesuaikan ber
Copyrights © 2021