JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI
Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022

Perbedaan Perkembangan Kemandirian Anak Usia Dini di Tinjau dari Status Ibu yang Bekerja di Luar Rumah dan Tidak Bekerja di Luar Rumah

Meo Maku, Karmelia Rosfinda (Unknown)



Article Info

Publish Date
03 Feb 2022

Abstract

Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dialami oleh seorang anak ketika dilahirkan ke dunia, dan selama masa prasekolah, keluarga merupakan agen sosial yang paling penting. Ketika banyak orangtua yang bekerja, pengasuhan anak beralih kepada kerabat dekat yaitu nenek/ kakek, dalam pola asuh antara orangtua dan grandparent memiliki ciri khas tersendiri, tetapi mereka memiliki harapan yang sama yaitu anak menjadi seorang yang mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat kemandirian anak usia dini ditinjau dari subyek pengasuh (orang tua dan grandparent). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment), yaitu kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random melainkan dengan pengelompokan subjek penelitian berdasarkan kelompok yang sudah terbentuk. Populasi dalam penelitin ini Populasi yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh anak TK B di TKN Harapan Bangsa Bajawa. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yang dilakukan dengan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Adapun pertimbangan dalampenentuan sampel yaitu pada karakteristik anak TK B. Menurut Roscoe (dalam Sugiono,2010), dalam penelitian eksperimen yang menggunakan kelompok eksperimen dankelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-masing kelompok antara 15 s/d 30. Berdasarkan tinjauan tersebut, maka jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 anak, dimana 20 anak dari kelompok B menjadi kelompok eksperimen dan 20 anak dari kelompok B2 menjadi kelompok control Metode analisis data penelitian ini adalah analysis of varians (ANOVA) dengan bantuan SPSS 19 for Windows. Berdasarkan hasil penelitian, pertama) Perkembangan kemandirian anak usia dini yang diasuh oleh ibu bekerja menunjukkan anak cenderung berada kategori tingkat kemandirian mampu tanpa bantuan guru sebesar 65.0% dan sisanya 35.0% anak berada pada tingkat kemandirian mampu dengan bimbangan guru. Sedangkan kemandirian anak usia dini yang diasuh oleh ibu yang tidak bekerja menunjukkan anak cenderung berada tingkat kemandirian mampu tanpa bantuan guru sebesar 55.0%, dan sisa 40.0% dan 5.0% anak memiliki tingkat kemandirian mampu dengan bimbingan guru dan anak mulai mampu mandiri. Perkembangan kemandirian anak usia dini yang diasuh oleh ibu bekerja menunjukkan sebesar 85.0% berada perkembangan kemandirian yang sangat baik, 10.0% kemandirian anak mulai berkembang, dan 5.0% kemandirian anak berkembang sesuai harapan. Sedangkan Perkembangan kemandirian anak usia dini yang diasuh oleh ibu tidak bekerja menunjukkan sebesar 35.0% berada perkembangan kemandirian yang sangat baik, 55.0% kemandirian anak berkembang sesuai harapan, dan 5.0% kemandian anak mulai berkembang. Kedua) Ada perbedaan signifikan kemandirian dan perkembangan bahasa anak usia dini antara anak yang diasuh oleh ibu yang bekerja dan tidak bekerja di luar rumah. adapun saran yang ingin dikemukakan oleh penulis, antara lain: Guru PAUD diharapkan dapat mengevaluasi dan mengembangkan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan kemandirian anak usia dini; dan, Diharapkan hasil penelitian dapat memberikan informasi kepada semua pihak, khususnya ibu, agar lebih memperhatikan kemandirian dan perkembangan bahasa anak usia dini.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jptam

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

Jurnal Pendidikan Tambusai is Jurnal Electronic which contains the results of research and literature studies related to the field of education, including; regulation of education, learning activities, learning strategies, teacher professionalism, students, education and education personnel, issues ...