Autisme merupakan gangguan perkembangan pada anak secara kompleks yang gejalanya sudah muncul sebelum anak berusia 3 tahun. Gangguan neurologi pervasif ini terjadi pada aspek neurobiologis otak dan mempengaruhi proses perkembangan pada anak. Akibatnya anak tidak dapat secara otomatis belajar untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan sekitarnya, sehingga seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri. Permasalahan komunikasi pada anak autis diwujudkan dalam bentuk ketidakmampuan anak dalam menyampaikan pesan kepada orang lain baik dalam bentuk pernyataan maupun pertanyaan yang mengakibatkan lawan bicara kesulitan dalam memahami keinginan anak. Dalam pelajaran pengembangan komunikasi, guru menggunakan metode yang paling dasar dalam pembelajaran, yaitu kepatuhan, imitasi, kontak mata, instruksi sederhana, dan pengenalan nama diri. Namun, belum terlihat adanya kemajuan dalam berkomunikasi pada anak yaitu anak masih belum mampu menjawab pertanyaan sederhana yang diajukan oleh guru. Media pembelajaran berbasis Augmented Reality dapat dijadikan salah satu solusi untuk dijadikan metode dalam proses pembelajaran anak autis. Penetilian ini bertujuan untuk membangun sebuah media pembelajaran untuk anak autis berbasis Augmentd Reality yang merupakan sebuah aplikasi untuk membantu anak autis dalam pengenalan huruf dan hewan sekitar. Metode yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran ini yaitu Multimedia Development Life Cycle (MDCL) yang terdiri dari 6 tahapan yaitu konsep, perancangan, pengumpulan bahan, pembuatan, pengujian, dan distribusi.
Copyrights © 2022