Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi merupakan mata kuliah yang penting dan strategis dalam mengemban misi membangun kesadaran dan kecakapan generasi muda/mahasiswa agar memiliki jiwa nasionalisme (Penjelasan Pasal 37 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional). Akan tetapi, praktik pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tidak mendorong kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Hal tersebut disebabkan model pembelajarannya cenderung berbentuk hafalan kognitif sehingga menimbulkan kejenuhan karena materi yang diajarkan cenderung monoton, teoretik, kognitif, bahkan verbalistik. Dengan memperhatikan masalah tersebut, perlu pengembangan metode pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi agar dapat berkontribusi terhadap penguatan nasionalisme mahasiswa. Dalam penelitian ini metode pembelajaran yang digunakan berbasis project citizen yang dikembangkan Center for Civic Education. Proses penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan pola “the dominant-less dominat designâ€. Pendekatan kuantitatif menggunakan survei dan pendekatan kualitatif sebagai pendalaman menggunakan wawancara. Populasi penelitian adalah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang melakukan kontrak mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Sampel penelitian yaitu mahasiswa Program Studi PGSD A dan C, serta Program Studi Biologi dengan jumlah 108 orang. Hasil penelitian adalah pengaruh pendidikan kewarganegaraan berbasis project citizen terhadap penguatan nasionalisme sebesar 43,6.
Copyrights © 2019