Agroteksos
Vol 26 No 1 (2016): jurnal agroteksos 1 April 2016

KAJIAN GENETIK PADA HIBRIDA HASIL PERSILANGAN ANTAR SPESIES PADA GENUS CUCUMIS

Karwati Zawani (Fakultas Pertanian, Universitas Mataram)
Idris (2 (Fakultas Pertanian, Universitas Mataram)
Lestari Ujianto (Fakultas Pertanian, Universitas Mataram)



Article Info

Publish Date
21 Dec 2017

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk ; (1) Mendapatkan informasi genetik yang komprehensif pada hibrida hasil hibridisasi antar pesies terutama pola dan mekanisme pewarisan sifat baik sifat kualitatif maupun kuantitatif pada hibrida, tingkat viabilitas dan sterilitas, inkompatibilitas, heritabilitas, letak dan jumlah gen pengendali, korelasi genotipik, ada tidaknya pengaruh tetua betina, dan peran gen; (2) Mendapatkan galur-galur labu-labuan yang aroma dan rasanya enak, berdaya hasil tinggi, umur genjah, dan toleran kekeringan; (3) Sebagai informasi awal bagi pemulia tanaman labu-labuan terutama genus Cucumis apabila ingin merakit varietas unggul baru. Penelitian meliputi tiga tahap kegiatan yaitu: 1). hibridisasi antar varietas unggul melon, varietas unggul mentimun, varietas lokal blewah. Hibridisasi dilakukan menggunakan model dialel lengkap yaitu menyilangkan antar semua kombinasi tetua yang memungkinkan termasuk resiproknya; 2). Evaluasi viabilitas dan sterilitas dan upaya mengatasi hambatan persilangan antar spesies, 3). perbanyakan dan evaluasi benih hasil hibridisasi (F1) baik sifat kualitatif maupun kuantatifnya. Hasil penelitian menunjukkan bahawa, (1) Persilangan antar spesies melon, blewah dan mentimun berhasil dilakukan dengan tingkat keberhasilan yang beragam. Daya silang tertinggi dicapai oleh M2 x B1 dan M3 x B3 yaitu sebesar 78,6 %. (2) Tidak semua benih keturunan hasil persilangan dapat tumbuh (viable) dan berkembang menjadi tanaman yang menghasilkan buah. (3) Karakteristik keturunan hasil persilangan umumnya berada diantara karakteristik kedua tetuanya. Terdapat beberapa keturunan yang berbeda karakteristiknya dibanding tetuanya. (4) Bobot buah memiliki nilai koefisien keragaman genetik dan nilai duga hertabilitas yang tinggi. (5) Secara genotip maupun fenotip, bobot buah secara positif nyata terkait dengan diameter dan panjang buah. Perbaikan buah dapat dilakukan melalui perbaikan ukuran buah. Ukuran buah yaitu panjang dan diameter buah dapat dijadikan sebagai kreteria seleksi tidak langsung untuk perbaikan hasil tanaman kelompok Cucumis.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

Agroteksos

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Social Sciences

Description

Agroteksos merupakan jurnal pertama yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Agroteksos terdaftar di LIPI dengan p-ISSN (p-ISSN No. 0852-8268) pada 25 Mei 2007, dan e-ISSN (e-ISSN No. 2685-4368) pada 19 Juli 2019, Agroteksos menerbitkan minimal 6 artikel dalam satu edisi yang ...