Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mendalam tentang learning progression guru Sekolah Dasar dalam menyusun soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Dalam pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), learning progression (kemajuan pembelajaran) berkaitan dengan proses kesinambungan antara jenjang dan kemampuan berpikir. Kesinambungan pada Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dapat dilihat dari aspek konten teks, level kognitif yang diukur, dan indikator yang temuat dalam soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualtitatif dengan metode deskriptif. Subyek penelitian adalah guru SD, Kepala Sekolah dan siswa SD pada Gugus V Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Tahapan penelitian dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada proses learning progression soal yang dikembangkan dibuat sesuai dengan cakupan serta keluasan pada masing-masing level. Cakupan permasalahan pada level 1 mencakup permasalahan di rumah dan di sekolah, kemudian pada level 2 cakupan lebih luas lagi yaitu pada cakupan lingkungan sekitar dan kearifan lokal daerah, dan pada level 3 cakupan teks yang dikembangkan lebih luas lagi meliputi nasional dan permasalahan-permasalahan global.
Copyrights © 2022