Cermin Dunia Kedokteran
Vol 47, No 12 (2020): Dermatologi

Diagnosis dan Tatalaksana Tinea Imbrikata

Hartanto, David Dwiadiputra (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Dec 2020

Abstract

Tinea imbrikata merupakan dermatofitosis superfisial kronik yang sering kambuh, terutama mengenai individu di lingkungan primitif dan terisolasi. Penyakit ini disebabkan oleh dermatofita antropofilik, yaitu Tricophyton concentricum. Indonesia masih termasuk daerah endemis. Penularan melalui kontak erat dengan orang terinfeksi. Faktor predisposisi termasuk faktor kelembapan, keturunan, dan imunologi. Terapi terbaik menggunakan terbinafine dan griseofulvin oral dengan kombinasi keratolitik topikal. Terapi adekuat, eliminasi faktor predisposisi, dan sumber infeksi penting untuk mengurangi kekambuhan.Tinea imbricata is a chronic and often recurrent superficial dermatophytosis, mainly affects individuals living in primitive and isolated environment. Tinea imbricata caused by anthropophilic dermatophyte, Trichophyton concentricum. Indonesia is still an endemic area. Transmission is through close contact with an infected person. Predisposing factors include humidity, heredity, and immunology. Best therapy is oral terbinafine and griseofulvin combined with topical keratolytic. Adequate therapy, elimination of predisposing factors, and source of infection are important to reduce recurrence.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

CDK

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Cermin Dunia Kedokteran (e-ISSN: 2503-2720, p-ISSN: 0125-913X), merupakan jurnal kedokteran dengan akses terbuka dan review sejawat yang menerbitkan artikel penelitian maupun tinjauan pustaka dari bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat baik ilmu dasar, klinis serta epidemiologis yang menyangkut ...