Cermin Dunia Kedokteran
Vol 45, No 8 (2018): Alopesia

Profil Flebitis pada Anak: Studi di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta

Bunga, Gita Hening (Unknown)
Widhiati, Suci (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Aug 2018

Abstract

Pendahuluan. Penggunaan kateter vena perifer bertujuan memasukkan cairan, obat, dan produk darah ke dalam tubuh. Komplikasi yang paling sering adalah tromboflebitis dan lebih sering terjadi pada anak. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya flebitis pada anak perlu diketahui. Metode. Penelitian deskriptif menggunakan data rekam medis pasien anak di instalasi rawat inap RSUD dr. Moewardi Surakarta bulan Januari 2014-Desember 2016. Hasil. Dari 3037 pasien, 30 terdiagnosis flebitis (0,98%). Lama rawat inap terutama lebih dari 14 hari (10 pasien - 33,33%). Diagnosis terbanyak adalah keganasan hematologi (9 - 30%). Terapi intravena terbanyak adalah antibiotik sejumlah 22 (73,33%). Sebanyak 12 pasien (54,54%) mendapat 2 macam antibiotik intravena. Sebagian besar pasien mendapat 3-4 obat intravena pada saat bersamaan (56,67%). Diskusi. Beberapa faktor berkaitan dengan terjadinya flebitis. Penggunaan antibiotik multipel dan beberapa jenis obat pada saat bersamaan diperkirakan mempengaruhi risiko flebitis. Diduga sebagian kasus flebitis tidak dilaporkan ataupun tidak terdiagnosis. Diperlukan penelitian lebih lanjut kejadian flebitis anak agar dapat menjadi masukan untuk langkah pencegahan.Introduction. Peripheral venous catheter is used to administer fluids, drugs and blood products into the body. The most common complication is thrombophlebitis, more common in children. Several factors can affect the occurrence of phlebitis in children. Methods. This study is descriptive study using pediatric medical records in Dr. Moewardi General Hospital Surakarta during January 2014-December 2016. Results. Among 3037 children inpatients, 30 diagnosed with phlebitis (0.98%). Most hospitalization period was more than 14 days (10 children - 33.33%). Most common diagnosis was haematological malignancy (9 children - 30%). The most common intravenous therapy is antibiotics (22 children - 73,33%). Twelve patients (54.54%) received 2 intravenous antibiotics. Most patients (56.67%) received 3-4 intravenous medications simultaneously. Discussion. Several factors related to the occurrence of phlebitis were length of hospitalization, patient’s hematological condition, type and amount of drugs, especially antibiotics. Multiple antibiotics, also multiple drugs, given simultaneously may have a role in phlebitis’ incidence. Many phlebitis cases may not be reported or properly diagnosed. Further researches are needed to obtain the incidence of phlebitis in children for appropriate measures to prevent phlebitis.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

CDK

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Cermin Dunia Kedokteran (e-ISSN: 2503-2720, p-ISSN: 0125-913X), merupakan jurnal kedokteran dengan akses terbuka dan review sejawat yang menerbitkan artikel penelitian maupun tinjauan pustaka dari bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat baik ilmu dasar, klinis serta epidemiologis yang menyangkut ...