Cermin Dunia Kedokteran
Vol 44, No 6 (2017): Dermatologi

Keloid Daun Telinga (Ear Lobe Keloid)

Stephanie, Aurelia (Unknown)
Susilowaty, Eny (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Jun 2017

Abstract

Telinga merupakan salah satu organ tubuh yang paling sering ditindik. Efek samping tindik telinga antara lain keloid. Umumnya keloid timbul sekitar 3 minggu hingga tahunan setelah luka dan tidak hilang spontan. Selain keluhan kosmetik, keloid juga dapat menimbulkan rasa kebas, gatal, nyeri. Keloid stadium dini sulit dibedakan dari skar hipertrofi; skar hipertrofi regresi dalam 1-2 tahun, sedangkan keloid terus bertumbuh. Penanganan keloid di daun telinga lebih sulit dengan tingkat kegagalan dan rekurensi cukup tinggi.Auricle the most popular site of body piercing. Keloid is one of the side effect from ear piercing, usually appears after 3 weeks or even years and difficult to heal spontaneously. Besides cosmetic problem, several symptoms such as numb, itch, pain can arise. Early keloid and hypertrophic scar are difficult to be differentiated; hypertrophic scar will regress after 1-2 years, while keloid will grow continuously. Ear lobe keloid is more difficult to treat with high failure and recurrence rate. 

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

CDK

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Cermin Dunia Kedokteran (e-ISSN: 2503-2720, p-ISSN: 0125-913X), merupakan jurnal kedokteran dengan akses terbuka dan review sejawat yang menerbitkan artikel penelitian maupun tinjauan pustaka dari bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat baik ilmu dasar, klinis serta epidemiologis yang menyangkut ...