Identifying a financial distress condition is important because it can become an early warning system before the bankruptcy. The purpose of this research is to examine and analyze the liquidity, leverage, activity, profitability, inflation sensitivity, and exchange rate sensitivity as predictor financial distress condition in manufacturing company listed in Indonesian Stock Exchange (ISE) in the year 2015 until 2019. Sampling technique used in the research is purposive sampling. The sample consist of 53 companies experiencing financial distress and a company not experiencing financial distress The data analysis technique is logistic regression The results of this research indicate that liquidity, leverage, profitability and activity can predict financial distress in a negative direction. Inflation sensitivity and IDR/ USD exchange rate sensitivity cannot predict the occurrence of financial distress in a company. Mengidentifikasi kondisi financial distress sangat perlu dilakukan karena kondisi tersebut adalah merupakan peringatan dini sebelum terjadinya kebangkrutan. Kondisi financial distress dapat diprediksi dengan menggunakan model yang telah dikembangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis kinerja likuiditas, leverage, aktivitas, profitabilitas serta sensitivitas perusahaan terhadap inflasi dan nikai tukar sebagai prediktor financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015 sampai dengan 2019. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini meliputi 53 perusahaan yang mengalami financial distress dan yang tidak mengalami financial distress. Analisis data yang digunakan adalah Logistic Regression. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan yang meliputi kinerja likuiditas, leverage, aktivitas dan profitabilitas mampu memprediksi kondisi financial distress, sementara sensitivitas perusahaan terhadap inflasi dan nilai tukar tidak mampu memprediksi kondisi financial distress perusahaan.
Copyrights © 2021