PELAGICUS: Jurnal IPTEK Terapan Perikanan dan Kelautan
Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021

Pemodelan Pasang Surut dengan Menggunakan Metode Flexible Mesh untuk Mengetahui Genangan Rob di Pesisir Karawang

Herlina Adelina Sagala (Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang Jl. Baru Tanjungpura-Klari, Karawang)
Roberto Patar Pasaribu (Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang)
Fafthia Karimatul Ulya (Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang Jl. Baru Tanjungpura-Klari, Karawang)



Article Info

Publish Date
22 Dec 2021

Abstract

ABSTRAKPasang surut air laut merupakan salah satu gejala alam yang tampak di laut, yakni gerakan naik turunnya muka air laut. Gerakan tersebut disebabkan oleh pengaruh gaya tarik menarik antara bumi, bulan dan matahari. Data pasang surut dapat memberikan gambaran hidrodinamika di daerah pesisir dan dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan dan mitigasi bencana di wilayah pesisir. Untuk mengetahui pasang surut dapat dilakukan dengan pengukuran langsung di lapangan atau dapat dilakukan dengan pemodelan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat pemodelan pasang surut pantai Karawang dan dimanfaatkan untuk mengetahui genangan rob yang sering terjadi di pesisir Karawang. Metode yang digunakan dalam pemodelan pasang surut ini adalah Metode Flexible Mesh Simulasi yang terdapat pada Software Mike 2 dengan mengunakan data batimetri, garis pantai dan topografi. Hasil pemodelan pasang surut di perairan Karawang diketahui tipe pasang surut adalah tipe campuran condong harian tunggal dengan nilai Fomzhal adalah 2.854. Pasang tertinggi terjadi pada 8 Maret 2021 dengan interval waktu selama 2 jam dan elevasi berkisar 0.20-0.42m. Prediksi genangan banjir rob tertingi terjadi pada pada 13 Maret 2021 dengan interval waktu selama 3 jam dan nilai elevasi berkisar 0.11-0.15 m berada pada pesisir Kecamatan Pedes dengan dengan luasan genangan 38,69 km2.ABSTRACTThe tides are one of the natural phenomena that appear in the sea, namely the movement of rising and falling sea levels. The movement is caused by the influence of the attractive forces between the earth, moon and sun. Tidal data can provide an overview of hydrodynamics in coastal areas and can be used for development planning and disaster mitigation in coastal areas. To find out the tides can be done by direct measurements in the field or can be done by modeling. This study aims to model the tides of the Karawang coast and is used to determine the tidal inundation that often occurs on the coast of Karawang. The method used in this tidal modeling is the Flexible Mesh Simulation Method found in Mike 2 Software using bathymetry, coastline and topography data. From the results of tidal modeling in the Karawang Waters, it is known that the tidal type is a mixed type with a single daily slope and the Fomzhal value is 2.85. The highest tide will occur on March 8, 2021 with an interval of 2 hours and an elevation of 0.20-0.42m. Prediction of the highest tidal flood inundation will occur on March 13, 2021 with an interval of 3 hours and an elevation value ranging from 0.11-0.15 m on the coast of Pedes District with an inundation area of 38.69 km2.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

pelagicus

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Environmental Science

Description

PELAGICUS merupakan jurnal ilmiah yang menyajikan hasil inovasi, teknologi dan kajian penelitian terapan di bidang perikanan dan kelautan perairan ...