AbstrakAnalisis debit banjir dalam perencanaan suatu bangunan air merupakan proses yang tidak dapat dipisahkan. Debit banjir rancangan dihitung untuk memperkirakan kemungkinan besaran debit yang akan ditanggung oleh bangunan tesebut. DAS batang lembang merupakan salah satu das di kabupaten solok yang berhulu di danau diatas. Penelitian dimaksudkan untuk mengevaluasi penggunaan metode empiris dalam menghitung debit banjir menggunakan data hujan dan membandingkan dengan data debit terukur. Metode empiris yang digunakan adalah metode Rasional, Hasper, Weduwen, HSS Nakayasu dan HSS Synder Alexevev. Hasil analisis data menunjukkan metode yang mendekati dengan debit terukur adalah HSS Nakayasu. Hal ini terlihat dari rata - rata persentase penyimpangan terkecil dibandingkan metode lainnya yaitu sebesar 32%. Debit banjir rencana dengan data debit pada periode ulang 2 tahun sebesar 54.04 m3/s, periode ulang 5 tahun sebesar 104.43 m3/s, periode ulang 10 tahun sebesar 147.46 m3/s, periode ulang 25 tahun sebesar 203.39 m3/s, periode ulang 50 tahun sebesar 269.74 m3/s dan periode ulang 100 tahun sebesar 335.99 m3/s. Debit banjir rancangan dengan HSS Nakayasu pada periode ulang 2 tahun sebesar 96.63 m3/s, periode ulang 5 tahun sebesar 122.91 m3/s, periode ulang 10 tahun 168.71 m3/s, periode ulang 25 tahun sebesar 250.79 m3/s, periode ulang 50 tahun sebesar 335.05 m3/s, dan periode ulang 100 tahun sebesar 444.72 m3/s.Kata Kunci : Debit banjir, metode empiris, hidrograf satuan sintetis, periode ulang.
Copyrights © 2021