Masa pandemi covid-19 menuntut perubahan pada sistem pembelajaran di dunia pendidikan. Pada umumnya sistem pembelajaran pada masa pandemi ini yang dilakukan yaitu menggunakan model pembelajaran daring. Namun tidak semua wilayah memiliki jaringan internet yang memadai. Salah satunya adalah daerah di sekitar SDN 02 Buatan I khususnya Dusun Kuala Mandau. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran dengan menggunakan metode luring pada masa pandemi covid-19 yang dilakukan oleh Mahasiswa PLP FKIP UNRI 2020 angkatan 2017 bersama guru pamong dan dosen pembimbing. Artikel ini ditulis berdasarkan observasi dan dokumentasi yang diambil secara langsung dengan melakukan pengamatan terjun langsung ke lapangan. Proses pembelajaran melalui metode luring, guru menyampaikan materi sekaligus mengantarkan dan menjemput tugas siswa dengan cara diantar dari rumah ke rumah yang dilakukan dalam tiga kali seminggu untuk guru wali kelas, dan sekali dalam seminggu untuk guru mata pelajaran. Kelebihan dari pembelajaran luring seperti ini yaitu tidak bergantung pada kualitas jaringan, dapat terjalinnya keakrabatan dan silahturahmi antara guru, siswa, dan wali murid, dan tidak membebani orang tua untuk menyediakan handphone atau laptop dan tanpa harus mengeluarkan biaya dalam membeli paket data. Kekurangan dari pembelajaran luring ini yaitu dapat menguras tenaga, biaya, dan waktu yg lama karena harus mendatangi rumah siswa, guru harus memperbanyak materi agar kebutuhan siswa semua dapat terpenuhi.
Copyrights © 2021