Inteleksia: Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah
Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Kajian & Pengembangan Manajemen Dakwah

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINE PADA PERISITIWA TEROR THAMRIN JAKARTA DALAM KERANGKA DAKWAH

Achmad Al Farisi (STID Al-Hadid Surabaya)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2018

Abstract

Tulisan ini diambil dari salah satu pembahasan tesis yang berjudul ‘’Analisis Framing Peristiwa Teror di Jalan MH.Thamrin pada Media Online’’, pada tulisan ini spesifiknya membahas framing media Republika Online atas peristiwa terror Thamrin dalam bingkai pesan dakwah. Dilatarbelakangi atas dua hal: pertama, yaitu peristiwa terror Thamrin 14 Januari 2016 yang menjadi pembahasan hangat di banyak media. Kedua, yaitu media Republika Online sebagai media bercitra Islam yang masih eksis di tengah sengitnya persaingan media Online lainnya. Fokus tulisan ini adalah bagaimana media Republika Online menyeleksi fakta dan memaknai peristiwa terror Thamrin. Analisis dilakukan secara kualitatif menggunakan teori framming Robert Entman dengan empat variable, yaitu: define problems (definisi masalah), diagnose causes (diagnosis sebab-akibat), make moral judgements (keputusan moral), dan rekomendasi (treatment recommendations). Hasilnya menunjukkan bahwa Republika Online memaknai peristiwa tersebut sebagai peristiwa kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh organisasi radikal yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, pemaknaan Republika Online sejalan dengan prinsip pesan dakwah yaitu mengangkat/menyelesaikan permasalahan manusia, menjunjung tinggi manusia yang memiliki hak hidup dan menjalani kehidupan beragama dan kehidupan sehari-hari.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

inteleksia

Publisher

Subject

Religion Humanities Social Sciences

Description

Inteleksia JPID adalah transformasi dari Jurnal Kajian dan Pengembangan Manajemen Dakwah (JKPMD) yang telah diterbitkan oleh STID Al-Hadid sejak tahun 2011 dengan nomor ISSN 2088-639X. Transformasi tersebut dilakukan seiring dengan perkembangan STID Al-Hadid, yang awalnya hanya mengelola satu prodi ...