MAHESA : Malahayati Health Student Journal
Vol 2, No 1 (2022): Volume 2 Nomor 1 (2022)

Faktor-Faktor Keterlambatan Penatalaksanaan Pada Pasien Kanker Kepala Dan Leher Di RSUD Dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung

Neno Fitriyani Hasbie (Universitas Malahayati)
Rakhmi Rafie (Universitas Malahayati)
Mizar Erianto (Universitas Malahayati)
Sitti Puspita (Universitas Malahayati)



Article Info

Publish Date
27 Feb 2022

Abstract

ABSTRACT The prevalence of head and neck cancer (KKL) in Indonesia is quite high with a prevalence of 4.7 per 100,000 population. Delays in the management of head and neck cancer patients still occur and there are many factors that cause patient delay and professional delay. delay factors associated with tumors. This study aims to determine the factors of delay in the management of head and neck cancer patients at dr. H. Abdul Moeloek Hospital, Lampung province in 2020. This study used a descriptive-analytic research method with a cross-sectional approach. The sample population used was all head and neck cancer patients in dr. H. Abdul Moeloek Hospital, Lampung Province. The results of this study obtained 50 samples who were interviewed. The average age according to the Indonesian Ministry of Health (2009) was categorized as late adulthood 36-45 years, early elderly 46-55 years, late elderly 56-65 years, and the elderly> 65 years. Of the respondent group of respondents, the largest age group is> 40 years 45 (90.0%). The highest education level is SD 17 (34.0%), SMP 17 (34.0%), SMA 16 (32.0%), the highest income is <Rp. 2,432,000, - by 41 (82.0%), the most nasopharyngeal anatomy location is 32 (64.0%) ), The most anatomical locations in the Superoposterior were 39 (78.0%). Knowledge level of cancer 47 (94.0%) Patients are not cancer, symptoms, risk factors, nasopharyngeal cancer, and causes of nasopharyngeal cancer. Psychological condition feeling anxious 45 (90.0%), afraid 44 (88.0%), angry 40 (80.0%). 41 (82.0%) and 38 (76.0%) patients who used alternative medicine / herbal medicine did not frequently visit health facilities doctors. It can be concluded that the most delay factor is the low level of cancer knowledge, namely as many as 47 (94.0%) patients. Keywords: delay factor, head and neck cancer, management. Readiness ABSTRAK Prevalensi kanker kepala leher (KKL) di indonesia cukup tinggi dengan prevalensi 4,7 per 100.000 penduduk. keterlambatan penatalaksanaan pada pasien kanker kepala dan leher masih banyak terjadi dan ada banyak faktor yang menyebabkan terjadi patient delay dan professional delay Faktor faktor tersebut yaitu faktor keterlambatan yang berhubungan dengan pasien selain faktor keterlambatan berhubungan dengan pasien ada juga faktor keterlambatan yang berhubungan dengan dokter dan ada juga faktor keterlambatan yang berhubungan dengan tumor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor faktor keterlambatan penatalaksanaan pada pasien kanker kepala dan leher di RSUD dr.H.Abdul Moeloek provinsi Lampung tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Dengan populasi sampel yang digunakan yaitu seluruh pasien kanker kepala dan leher di RSUD dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Hasil penelitian ini di dapatkan 50 sampel yang wawancarai didapatkan umur rata rata menurut Depkes RI (2009) dikategorikan masa dewasa akhir 36 – 45 tahun, masa lansia awal 46 – 55 tahun, masa lansia akhir 56 – 65 tahun dan masa manula >65 tahun. Dari kelompok responden responden tersebut kelompok umur terbanyak >40 tahun 45 (90.0%). tingkat pendidikan terbanyak SD 17 (34.0%), SMP 17 (34.0%), SMA 16 (32.0%), Penghasilan terbanyak <Rp.2.432.000,- sebesar 41(82.0%), Lokasi Anatomi terbanyak Nasofaring sebesar 32 (64.0%), Lokasi Anatomi terbanyak di Superoposterior sebesar 39 (78.0%). Tingkat pengetahuan Kanker 47 (94.0%) Pasien tidak kanker, gejala, faktor resiko,kanker nasofaring dan penyebab kanker nasofaring. Kondisi psikologis merasa cemas 45 (90.0%), takut 44 (88.0%), marah 40 (80.0%). Pasien  yang menggunakan  obat alternatif/obat herbal sebesar 41 (82.0%) dan sebesar 38 (76.0%) pasien tidak sering berkunjung ke fasilitas kesehatan/dokter. Dapat disimpulkan bahwa faktor keterlambatan yang paling banyak adalah tingkat pengetahuan kanker yang rendah yaitu sebanyak 47 (94.0%) pasien. Kata Kunci : faktor keterlambatan, kanker kepala dan leher, penetalaksanaan

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

MAHESA

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions Nursing Public Health

Description

MAHESA : Malahayati Health Student Journal, dengan nomor ISSN 2746-198X (Cetak) dan ISSN 2746-3486 (Online) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh DIII Keperawatan Universitas Malahayati Lampung. MAHESA : Malahayati Health Student Journal merupakan jurnal yang memiliki fokus utama pada hasil ...